Lhokseumawe-LintasGayo.co : Rektor Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe, Dr. Apridar,SE.,MSi mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa dua orang mahasiswanya, Feriska Siregar dan Zufriandi Aditya yang meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan tanah di Retak kampung Lelabu Kecamatan Kebayakan yang terjadi Senin, 31 Maret 2014, sekira pukul 18.20 Wib.
Menurut informasi yang diterima dari salah seorang anggota tim monitoring dan evaluasi KPM Unimal, Syaiful Adhar, harusnya Rektor tersebut berangkat ke Jakarta untuk menghadiri acara penegerian Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh, namun dibatalkan menyusul musibah yang menimpa mahasiswanya tersebut.
“Pak rektor batal ke Jakarta dan saat ini sedang dalam perjalanan dari Banda Aceh ke Takengon untuk menjemput jenazah kedua korban tersebut sekaligus menjemput seluruh mahasiswa Unimal yang kebetulan sudah mengakhiri masa KPM (Kuliah Pengabdian Masyarakat) di Takengon,” kata Syaiful Adhar.
Harusnya, kata dia, sesuai jadwal, besok Selasa 1 April 2014 pukul 10.00 Wib akan ada acara pelepasan sebanyak 800-an mahasiswa Unimal yang mengikuti KPM di Takengon oleh Bupati Aceh Tengah. Namun karena musibah ini, pihaknya belum mengetahui agenda kegiatan besok.
“Yang pasti, sesuai jadwal seluruh mahasiswa KPM akan kembali ke Lhokseumawe. Dan keluarga korban di Abdya dan Mandailing Natal juga sudah kita kabari,” pungkas Syaiful Adhar.
Berita terkait musibah tanah dan batu yang runtuh dapat dilihat di :
– Longsor di Kelitu Bintang, 2 mahasiswa Unimal meninggal, 1 warga Takengon kritis
– “Retak” nama lokasi longsor yang makan korban mahasiswa Unimal
(Khalis)
