Puisi Amar Muhammad Qaf
Irama ethnik dipagi yang berawan, Ervan Ceh Kul
Dalam kepulan aroma Arabika
Di ujung-ujung daun kopi yang ber-nami
Menggelitik sudut-sudut ruang hati
Highland
Gayo mendunia disetiap adukan kekentalan
Pahit manis mengelilingi lidah
You’re the best,,
Hanya Gayo kopi, tiada yang lainnya
Berarak awan di lembah Burni Telong
Namamu mengitari dunia
Menyentuh hasrat bertemu
Menghayati dan menikmati
Gayo Kopi, diserpihan tanah surga
Banda Aceh, 19 Desember 2013
Gayo Highland
Hinghland, tinggi
D antara naungan Leuser
Di jendela-jendela negeri
Bentangan tak terjangkau mata
Luas mengepak sayap di benua Hindia
Di punggung bukit Barisan Sumatera
Lut Tawar tenang menghampar
Ujung akar Peusangan yang bermuara di Jambo Aye
Mengalir untuk urat nadi kesegaran
Kerawang rapuh dari serpihan pinus tua
Dibadan batu nisan nama buyutmu
Qurratul A’yun kutemukan satu
Highland
Disirip-sirip depik dan manis aren
Aroma seduh di celah tetes hujan
Dilengkungan cangkir kecil
Ada namamu de jendela dunia
Kupi Arabika Gayo
Gayo Present to Word [SY]
Banda Aceh, 6 Maret 2014
—
Muammar Jufriyandi Ibn Machmud atau yang biasa disapa Amar, adalah mahasiswa Konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry angkatan 2011. Amar lahir Januari 1993 di Desa Kepies Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah. Menulis puisi adalah sebuah kebencian diawal usia yang lambat laut menjadi kecintaan dan bagian dari kehidupan. Email : amarmuhammadqaf@yahoo.c.oid.





