
Takengon-LintasGayo.co : Di Asa Coffee Simpang Wariji Takengon rupanya tidak hanya tempat minum kopi, namun juga sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tentang seluk beluk kopi. Seperti yang diikuti 12 orang perempuan dari Arul Gading Kecamatan Pintu Rime Gayo Kabupaten Bener Meriah, dalam 2 hari ini mengikuti pelatihan pasca panen kopi.
“Peserta pelatihan ini dari kelompok PNPM Gayo Lestari Coffee. Disini mereka dibekali teori dan praktek menggunakan mesin roasting kopi,” ujar Armiyadi, instruktur sekaligus pemilik Asa Coffee, Minggu, 9 maret 2014.
Pelatihan tersebut, ujar Armiyadi, sebagai bekal para perempuan tersebut membuka usaha roasting kopi dengan menggunakan mesin roasting dengan kapasitas 3 kilogram.
“Mereka tidak saja dibekali cara menggunakan mesin, tapi juga dilatih sebagai cupper cita rasa kopi sebenarnya. Penanganan yang saah terhadap biji kopi akan menghasilkan citarasa kopi yang buruk,” tandas Armiyadi.
Amatan LintasGayo.co, para peserta tersebut sangat antusias mengikuti sesi demi sesi materi yang diberikan Armiyadi. Usaha roasting kopi ini saat ini memang sedang tumbuh di dataran tinggi Gayo. Perkilogram kopi bean dibandrol Rp.30 ribu sebagai ongkos roastingnya. (Muna)