Redelong-LintasGAYO : Setelah bertemu Gubernur Aceh Dr. Zaini Abdullah di Meuligo Aceh, Selasa(27/2) lalu, keesokan harinya, Rabu (28/2/14) pengusaha Melayu dari lembaga Pusat Pertumbuhan Kebangsaan Melayu Bersatu Perak (UMNO) Datuk Hj. Abdul Ghani Bin Ngah JP, langsung beranjak ke dataran tinggi Gayo, tepatnya ke gudang sentral pendistribusian Tanaman Hortikultura dan sayur mayor Bener Meriah yang di kelola oleh Koperasi Gayo Land berkantor Pusat di Sp. Tiga Redelong.
Usai kunjungan perwakilan UMNO tersebut, Pengurus Koperasi Gayo Land Yuswar Iwan kepada LintasGayo.co, Rabu (28/2/14) mengatakan bahwa sekitar pukul 10.30 Wib, Gudang Koperasi Gayo Land dikunjungi oleh seorang pengusaha Melayu dari lembaga Pertumbuhan Kebangsaan Melayu Bersatu Perak, kehadiran pembisnis negara tetangga Indonesia itu kata Yuswar, didampingi Kadis Koperasi dan UKM Bener Meriah Darmawan, dan rombongan Datuk.
Dalam kesempatan tersebut, ungkap Yuswar bahwa Datuk mengagumi hasil produksi pertanian Bener Meriah dan beliau dalam waktu dekat akan kembali ke daerah tersebut guna menjalin kerjasama lebih lanjut khususnya di sector pertanian.
Sementara Kadis Koperasi dan UKM Bener Meriah Darmawan saat dikonfirmasi mengatakan kehadiran Datuk Hj. Abdul Ghani Bin Ngah seorang pengusaha dari kebangsaan Melayu Bersatu tersebut merupakan arahan dari Gubernur Aceh Dr. Zaini Abdullah dimana sebelumnya juga telah melihat usaha dari Koperasi Gayo Land yang langsung di Bina oleh Bupati Bener Meriah Ir. Ruslan Abdul Gani, DipSE ini.
Datuk berjanji akan kembali ke Bener Meriah setelah melihat daerah ini memiliki potensi dan prospek pengembangan horticultura maupun tanaman lainnya selain Kopi, jelas Darmawan.
Sebelumnya Datuk Hj. Abdul Ghani Bin Ngah kepada Gubernur Aceh menyatakan ketertarikannya dengan potensial sektor pertanian dataran tinggi Gayo, yakni Aceh Tengah dan Bener Meriah, berharap bisa bekerja sama untuk memfasilitasi dan mensupervisi petani dengan pola menanam yang lebih modern agar hasil pertanian lebih bagus.
“Prospek pertanian Aceh sangat bagus. Kami berharap dapat bekerja sama mensupervisi petani dengan pola modern agar hasil pertanian lebih bagus dan memenuhi standar ekspor,” katanya. Sebagaimana dilansir media online Aceh Independent (26/2) lalu. (Rahman)
