Aparat keamanan diminta fahami psikis korban gempa Gayo

oleh
Salah seorang pengunjukrasa menunjukkan luka terkena ditubuhnya yang diduga terkena peluru karet. (LGco-d'aKa)
Salah seorang pengunjukrasa menunjukkan luka terkena ditubuhnya yang diduga terkena peluru karet. (LGco-d’aKa)

Takengon-LintasGayo.co : Tokoh muda Gayo, Mustawalad menilai tindakan polisi mengamankan pendemo hingga mengeluarkan gas air mata dan menembakkan peluru karet ke massa, merupakan tindakan yang berlebihan dan seharusnya tidak perlu terjadi. Akibatnya 4 orang pendomo terkena tembakan peluru karet tersebut.

“Demo kemarin, masih sebatas wajar, jadi mengeluarkan gas air mata dan menembakkan peluru karet merupakan tindakan berlebihan dan seharusnya tidak perlu terjadi”, ujar Mustawalad, Minggu (16/2/2014) di Takengon.

Ditambahkan, pendekatan persuasif seharusnya dilakukan pihak kepolisian mengamankan pendemo, dan kepolisian juga harus memahami kondisi psikis dari pendemo itu sendiri, kenapa mereka melakukan tindakan seperti itu.

“Mereka (para pendemo) merasa dibohongi, seharus pendekatan persuasif bisa dilakukan kepolisian untuk mengamankan pendemo, tidak perlu menembakkan gas air mata dan peluru karet, sehingga 4 orang terluka”, ungkapnya.

Hingga berita ini diturunkan, LintasGayo.co belum mengkomfirmasi pihak kepolisian terkait penembakan gas air mata dan peluru karet untuk memecah massa.  (Wein Mutuah)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.