
Takengon-LintasGayo.co : Ribuan massa korban gempa Gayo, massa partai yang mendesak pelantikan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Tengah dan korban meluapnya air danau Lut Tawar yang berunjuk rasa ke DPRK dan kantor Setdakab Aceh Tengah, Sabtu 15 Februari 2014 dalam aksinya nyaris ricuh dan anarkis saat mendesak masuk ke gedung DPRK dan saat meminta kehadiran Bupati Aceh Tengah.
Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan dengan peluru karet diduga “nyasar” melukai 4 orang pengunjuk rasa. “Ada 4 orang yang luka yang kami duga kuat karena peluru karet milik polisi,” kata salah seorang pengunjuk rasa.
Adapun nama-nama yang luka tersebut antara lain, Mulyadi, Azhardi, Delahid (ketiganya warga Simpang Juli Kecamatan Ketol) dan seorang remaja warga kampung Selun kecamatan Ketol.
Dalam aksi tersebut, pintu kaca gedung DPRK pecah akibat lemparan batu dan sejumlah kursi dalam ruang sidang DPRK dibakar massa. Massa juga membakar benda-benda yang bisa dibakar di halaman ruangan Bupati Aceh Tengah.
Sejak pagi tadi hingga malam ini, jalan protokol di yang melaintasi kantor Setdakab dan DPRK diblokir pihak kepolisian. Aksi unjuk rasa ini dijaga ketat oleh polisi dan aparat Satpol PP yang dimpimpin langsung Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Artanto, SIK. (GM)





