
Ketol-LintasGayo.co : Para korban Gempa Gayo mulai kehilangan kesabaran menunggu janji-janji pemerintah terkait realisasi rehabilitasi dan rekontruksi kerusakan rumah mereka. Dan ancaman menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran yang sempat berhembus beberapa bulan silam seperti akan terwujud. Ribuan warga itu akan mendatang Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah, besok Selasa 21 Januari 2014.
“Ya, kami akan berunjukrasa besok ke DPRK dengan sejumlah tuntutan kepada pemerintah terkait rehab-rekon gempa Gayo,” kata Nurdin Sufi kepada LintasGayo.co Senin malam, 20 Januari 2014.
Penilaian Nurdin, penanganan korban Gempa Gayo sangat lamban. Hingga kini yang masih dicairkan Rp.116 ribu per kepala keluarga para korban gempa.
“Kami ingin mempertegas kapan tahapan rehab rekon dimulai, karena janji pemerintah pada 31 Desember 2013 sudah tuntas semuanya,” kata Nurdin.
Selain itu, kata dia lagi, mereka akan mempertanyakan janji Presiden SBY saat berkunjung ke Ketol. “Presiden SBY menjanjikan kerusakan rumah yang ringan juga diberi bantuan, kenapa realisasinya justru yang rusak sedang dan berat saja. Ini mengundang kecemburuan sosial ditengah masyarakat,” ujar Nurdin.
Dalam aksinya tersebut, kata Nurdin, mereka didukung penuh oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Takengon dan tidak menyertakan organisasi lain atau LSM.
“Penilaian kami dalam berjuang untuk rakyat HMI lebih murni ketimbang yang lain. Kami tidak mau gerakan ini ditunggangi kepentingan lain,” ujar Nurdin Sufi. (Kha A Zaghlul)