
Takengon-LintasGayo.co : Walau harga jual gabah kopi jenis Robusta lebih rendah dibanding kopi Arabika, namun sebagian petani kopi di Kenawat Lut Kecamatan Lut Tawar Aceh Tengah masih bertahan merawat kopi robusta dikebunnya.
“Kami masih mempertahankan kopi kucak atau kopi kolak ulung ini (Robusta:Gayo-red), memang harga jual gabahnya lebih murah dibanding Arabika, namun perawatannya lebih mudah,” kata Dar salah seorang petani, pensiunan PNS, Minggu 12 Janurai 2014.
Dengan perawatan yang lebih mudah khususnya penanganan gulma (rumput-red), katanya, dia dan istrinya yang sudah berusia agak lanjut tidak butuh tenanga dan waktu banyak untuk bekerja di kebun, cukup seminggu sekali.
“Anak-anak kami sudah berkeluarga semua, dan ke kebun ini hanya untuk menyenangkan hati mengisi hari tua,” ujar Dar saat ditemui di kebunnya di kawasan Pintu Rime Kenawat Lut. Dia tidak merinci berapa harga jual kopi Robusta akhir-akhir ini.
Amatan LintasGayo.co di sekitar kawasan yang sempat dikenal sebagai basis Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di Gayo itu, dibeberapa titik masih terdapat hamparan kopi jenis Robusta selain di kebun milik Dar, namun lebih dominan ditanami kopi Arabika. (d’aKa)





