Banda Aceh-LintasGayo.co: Sebanyak 650 pasukan dari komite Peralihan Aceh (KPA), organisasi mantan Combatan GAM, akan terlibat dalam mengamankan jalannya pengukuhan Wali Nanggroe, Senin 16 Desember 2013 esok.
“Kita akan libatkan 650 pasukan dari KPA (Komisi Peralihan Aceh) yang akan membantu pihak kepolisian. Kita di sini hanya membantu karena kita percayakan keamanan utamanya dipegang oleh pihak kepolisian,” ujar Fachrul Razi, juru bicara Partai Aceh, Minggu 15 Desember 2013.
Juru bicara Partai Aceh itu menambahkan, 650 pasukan itu merupakan mantan kombatan GAM yang bernaung di bawah Komite Peralihan Aceh (KPA). Lembaga Wali Nanggroe adalah satu bentuk kekhususan Aceh sebagai amanah dari kesepakatan damai (MoU Helsinki) dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh.
“Kita libatkan sebanyak 250 anggota TNI dari Kodim dan batalyon. Selebihnya dari polisi, yang akan kita tempatkan di Gedung utama dan beberapa ruas jalan masuk,” tambah Humas Polda Aceh Kombes Polisi Gustav Leo.
Gustav mengatakan, selain 1.158 aparat gabungan TNI Polri, pengukuhan juga melibatkan ratusan pengamanan dari Satuan Polisi Pamong Praja. Personil keamanan sebagian besar ditempatkan di sekitar gedung DPRD Aceh dan juga pendopo Gubernur Aceh.
Dalam rangka memudahkan pengamanan, sepanjang jalan menuju gedung DPRD Aceh akan ditutup untuk umum. Jalan tersebut dimulai dari Simpang Jambo Tape sampai ke Simpang Lima. acehbaru
