
Takengon – Lintas Gayo.co : Salah seorang penyuluh budaya wilayah Jambi, yang juga merupakan keturunan Deputi Kerinci, Ali Surahman, mengungkapkan sangat memungkinkan suku Gayo memiliki aksara sendiri.
Pernyataan tersebut diungkapkan, setelah membaca hasil penelitian kerangka manusia pra sejarah yang dituangkan kedalam buku “Gayo Merangkai Identitas”, yang ditulis oleh Ketut Wiradnyana dan Taufiqurahman Setiawan peneliti dari Balar Medan.
“Setelah membaca buku tersebut, sangat memungkinkan suku Gayo memiliki aksara tersendiri, karena suku Gayo sudah mendiami bibir Danau Lut Tawar sejak 7500 tahun yang lalu, namun saat ini belum ditemukan saja”, kata Ali Surahman, Rabu (4/12/2013) melalui sambungan telepon.
Lebih lanjut dia mengatakan, kawan-kawan di Gayo harus lebih fokus dan bekerja keras dalam mencari aksara Gayo. Itu sangat penting untuk menguak tabir peradaban suku bangsa Gayo di masa silam.
“Saya siap untuk membantu menemukan aksara Gayo, terlebih lagi diperpustakaan keluarga Deputi Kerinci terdapat referensi terkait suku Gayo”, demikian kata Ali Surahman.
(Muklis Muhdan | DM)