Agar Terkenal, “Tebu Gayo” Butuh Promosi Seperti “Kopi Gayo”

oleh
Muhiddin, pedagang air tebu di Banda Aceh
Muhiddin, pedagang air tebu di Banda Aceh
Muhiddin, pedagang air tebu di Banda Aceh

ANDAI saja tebu Gayo dipromosikan seperti kopi Gayo, maka pasti terkenal. “Padahal nama Tebu Gayo sangat familiar,terutama dikalangan  pedagang tebu di seluruh Aceh,” kata Haji Muhidin, pedagang air tebu di Lampineueng, Banda Aceh.

Diakui Muhidin, kurangnya pengenalan tebu gayo membuat keistimewaan tebu gayo tidak sehebat kopi gayo yang mendunia.

“Kalau saja tebu gayo bisa seterkenal kopi gayo, pasti bisa di buat warung khusus tebu gayo, seperti warung kopi Gayo,” kata haji Muhidin yang mengaku sudah melakukan pekerjaan sebagai pedagang air tebu di Banda Aceh selama 18 tahun lebih.

Ada beberapa alasan yang membuat air tebu Gayo istimewa, yakni air yang banyak dan soal rasa yang khas.

“Tapi sekarang tebu gayo dari Takengon dan Bener Meriah adalah produk yang sudah di ekspor ke berbagai daerah di luar Aceh. Dan bukan cuma di Aceh,tebu Gayo juga ada di daerah lain,” ujar Muhidin.

Dan tentu saja, kata dia, kalau tebu Gayo dipromosikan layaknya kopi, pedagang air tebu bisa meningkatkan produksi.Kalau sekarang Muhidin mengaku bisa menghabiskan hingga 1 gerobak, sekitar 200 batang tebu perhari, mungkin dengan promosi bisa mencapai dua kalilipat.

“Saya yang telah berjualan selama 18 tahun pasti bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, itu kalau ada promosi,” jelas bapak yang berjualan dengan menjual nama langsung “Tebu Gayo”. (sengeda kale)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.