Oleh: Muhammad Rusydi DR*
MAHASISWA adalah generasi penerus bangsa, tiap-tiap daerah mengirimkan putra daerahnya untuk melanjutkan study ke luar daerah bahkan ke luar negeri untuk kemudian akan kembali ke untuk membangun daerah masing-masing dengan mengaplikasikan ilmu yang didapatnya ketika di bangku kuliah, termasuk menjadi seorang pemimpin kelak.
Tiap-tiap daerah memiliki generasi yang melanjutkan study di beberapa kota-kota besar, baik secara khusus di kirim oleh pemerintah daerah maupun secara individu. Khusunya di Aceh pemerintah sangat memperdulikan tentang hal pendidikan, salah satunya adalah di bidang fasilitas mahasiswa dan beasiswa dengan menganggarakan lebih kurang 30 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA).
Begitu juga dengan daerah tingkat dua di Aceh. Dengan penyamarataan anggaran pendidikan diharapakan keistimewaan Aceh dengan Agama budaya dan pendidikan bisa berjalan dengan maksimal.
Berbeda dengan kabupaten yang lain di Aceh, mahasiswa Aceh Tengah agak sedikit berbeda dengan kabupaten lainya. Kebutuhan di bidang fasilitas dan beasiswa sangat minim dan bisa dikatakan tidak ada sama sekali.
Aceh tengah dengan jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) sekitar Rp.690.775.469.366 ini tidak serta merta seperti kabupaten lainnya. Dimana, hampir semua kabupaten di Aceh memiliki asrama mahasiswa yang bisa menampung mahasiswa untuk melanjutkan study dan mengenal sesama mahasiswa di satu daerah.
Bahkan banyak juga beberapa kabupaten yang memiliki Asrama kecamatan, maksudnya adalah tiap-tiap kecamatan di kabupaten tersebut memiliki asrama mahasiswa sesuai asal muasal dari satu kecamatan tersendiri.
Begitu juga dengan masalah beasiswa untuk penunjang prestasi mahasiswa. Tiap-tiap kabupaten mengangarkan dan mulai melakukan perekrutan calon penerima Beasiswa Kabupaten.
Mahasiswa Aceh Tengah yang di kenal pintar dan berprestasi di beberapa bidang dan aktif dalam berbagai organisasi, tidak serta merta mendapatkan dukungan yang maksimal dari pemerintah.
Banyak mahasiswa Aceh Tengah yang berprestasi namum beasiswa belum di rasakan. Hal ini sangat di sayangkan karena mahasiswa merupakan potensi yang sangat penting. Sudah menjadi keharusan bagi pemerintah untuk mengoptimalkan potensi mahasiswa, pemberian suntikan fasilitas dan beasiswa guna memaksimalkan potensi putra daerah.
Pemberian asrama di beberapa daerah sangat di perlukan. Jangan sampai terjadi kecemburuan sosial yang membuat rasa apatis terhadap daerah dalam merubah daerah menjadi lebih baik. Begitu juga dengan pemberian beasiswa, kebutuhan tersebut harus segera direalisasikan mengingat banyaknya mahasiswa yang memiliki potensi.
Jangan sampai mahasiswa Aceh Tengah yang di kenal berprestasi namun dalam tingkat pendidikan belum bisa dikatakan tinggi, sehingga putra daerah jangan sampai menjadi masyarakat yang memiliki keterbelakangan pendidikan.(muhammadrusydidr@yahoo.com)
*mahasiswa Gayo asal Mesir Bebesan, Aceh Tengah
