[Puisi] Tahajud Rembulan dan Air Mata

oleh

Oleh : Zuliana Ibrahim

TAHAJUD REMBULAN

Pada baris alpa kesekian

sujudku patah-patah menuju janin malam

dari subuh menuju isya, menuju ke tahajud yang sobek

aku mengadu di ketiak langit malam,

meminang taubat

temaram rembulan mengintip doa-doa lirih

AIR MATA

Bermuara ke waktu yang terhisap ujung jari

terlalu rapuh;

menuju episode sembilu

wajahnya terlukis kerut alis

menjadi-jadi

ia pulang membawa tangis

KOMPAK Gayo, Oktober 2013

100_6793Lahir di Takengon, 13 Juli 1990.  Alumni SMA Negeri 1 Takengon, alumnus FKIP Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Beberapa karyanya berupa puisi dan cerpen terbit di harian Medan Bisnis, Analisa, Mimbar Umum, Serambi Indonesia, Sinar Harapan, Majalah teropong UMSU dan Majalah LPM Dinamika IAIN. Selain itu, juga terangkum dalam beberapa sejumlah buku antologi. Kini sebagai aktivis seni budaya di Takengon bersama Komunitas Seni Budaya (KSB) Lintas Gayo.

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.