Oleh : Zuliana Ibrahim
TAHAJUD REMBULAN
Pada baris alpa kesekian
sujudku patah-patah menuju janin malam
dari subuh menuju isya, menuju ke tahajud yang sobek
aku mengadu di ketiak langit malam,
meminang taubat
temaram rembulan mengintip doa-doa lirih
AIR MATA
Bermuara ke waktu yang terhisap ujung jari
terlalu rapuh;
menuju episode sembilu
wajahnya terlukis kerut alis
menjadi-jadi
ia pulang membawa tangis
KOMPAK Gayo, Oktober 2013
Lahir di Takengon, 13 Juli 1990. Alumni SMA Negeri 1 Takengon, alumnus FKIP Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Beberapa karyanya berupa puisi dan cerpen terbit di harian Medan Bisnis, Analisa, Mimbar Umum, Serambi Indonesia, Sinar Harapan, Majalah teropong UMSU dan Majalah LPM Dinamika IAIN. Selain itu, juga terangkum dalam beberapa sejumlah buku antologi. Kini sebagai aktivis seni budaya di Takengon bersama Komunitas Seni Budaya (KSB) Lintas Gayo.