
DUA perusahaan kopi dunia Starbucks Corp dan Kraft Foods Group Inc (KRFT) adalah perusahaan yang paling diuntungkan dengan turunya pasar kopi Arabika di pasar dunia. Penurunan harga tersebut telah membantu pemotongan biaya Starbucks Corp dan Kraft Foods Group Inc.
HasilĀ itu diketahui setalah Standard & Poor GSCI Spot Indeks
berhasil melacak kopi berjangka anjlok hingga 22 persen pada 2013, yang berarti penurunan terbesar ketiga di antara 24 komoditas yang dilacak.
Harga kopi jatuh ke level terendah dalam empat tahun karena cuaca kering membantu meningkatkan kondisi pertumbuhan di Brasil, produsen terbesar di dunia dan eksportir.
Turunnya harga kopi arabika di pasar dunia karena kondisi cuaca di Brazil sebagai negara penghasil kopi Arabika didunia, sedang baik, sehingga produksi kopi dinegara tersebut berlipat ganda.
Penurunan harga kopi kali ini dianggap yang terburuk setelah terjadi kemerosotan panjang pada tahun 1993.
Sementara USDA mempridiksi Produksi kopi global, termasuk berbagai robusta yang menyumbang 41 persen dari pasokan, akan melebihi permintaan sampai 4.460.000 kantong di musim 2013-2014, dari surplus 10 juta kantong-tas dari tahun sebelumnya. “Persediaan akan mencapai tertinggi dalam lima tahun mencapai 30.530.000 kantong,” demikian prediksi USDA.
Disebutkan, Arabika digunakan dalam kopi khusus yang dijual oleh Starbucks (SBUX) dan toko-toko lainnya, sedangkan robusta digunakan dalam kopi instan.(Vibiznews)