Takengon-LintasGayo.co : Pertandingan Didong Jalu semalam suntuk di Gedung Nusantara Lembaga Tertinggi Negara, Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) tampaknya akan berlangsung seru. Pasalnya kelop Kemara Bujang asal kampung Kung Pegasing Aceh Tengah akan membawakan syair-syair tentang sejarah perjuangan rakyat Gayo dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Kepada LintasGayo.co Rabu, 22/10 salah seorang Ceh berbakat Kelop Kemara Bujang Sarami Putra, mengatakan akan membawakan sejumlah denang (lagu) Didong tentang sejarah perjuangan rakyat Gayo.
“Lagu-lagu tersebut diantaranya adalah peranan Pasukan Bagura (Barisan Gurilya Rakyat) pimpinan Tgk.H. Ilyas Leube dalam melawan penjajah dalam Agresi Belanda di Medan Area”, jelas Sarami Putra alias Onot.
Selain itu kelop kami sudah menyiapkan syair sejarah lainnya menyangkut peran Urang Gayo (orang Gayo-Red) dalam perjuangan dan mempertahankan negara ini dari penjajah, jelasnya. Di antara lagu-lagu tersebut adalah sejarah Radio Rimba Raya, Panglime Aman Dimot, Datu Beru, Sabang Maroke dan lagu-lagu lainnya, terang Onot dengan penuh semangat.
“Lagu-lagu ini kita Didong-kan di gedung MPR, agar mereka tau bahwa Gayo punya andil besar dalam mendirikan dan mempertahankan kemerdekaan negara ini”, tambahnya lagi.
Seperti pernah dirilis oleh media ini sebelumnya bahwa acara Didong Jalu semalam suntuk di Gedung MPR-RI Senayan Jakarta antara Kemara Bujang Kung dan Teruna Jaya Toweren adalah merupakan serangkaian acara promosi, pameran dan diskusi tentang kopi Gayo, pementasan seni Gayo, Baca Puisi kopi dan peluncuran Buku Antologi Penyair 6 negara (Indonesia, Thailand, Russia, Malaysia, Thaiwan, Denmark) “Puisi Secangkir Kopi” terbitan The Gayo Institute (TGI). [AI].
