Pak Atif, Mengaji Dulu Baru Bersaman

oleh

saman_sosokDIKALANGAN Masyarakat Kabupaten Gayo Lues Almarhum H.Atif Usman atau yang biasa disebut Pak Atif bukanlah orang yang asing lagi. Pak Atif warga Desa Penampaan itu dikenal sebagai salah satu Tokoh Tari Saman. Pak Atif memang punya pengaruh besar terhadap Tari Saman, berkat ketekunan, keseriusan, dan dan keinginannya yang begitu besar tentang Saman, Pak Atif menjadi sangat dikenal oleh para Seniman baik lokal, hingga dari berbagai negara.

Dalam kesehariannya, Pak Atif dikenal sebagai pekerja yang giat, selain menjadi Staf kasi kebudayaan di departemen  P & K  1979 hingga 1992 di Kutacane, Kab, Aceh Tenggara (Saat itu Gayo Lues masih bergabung dengan Aceh Tenggara), Staf Kasi Sosial di Kantor Camat 1993 hingga 2003 di Blangkejeren, Kab. Aceh Tenggara, dan menjadi Staf Kasi Kebudayaan di Dinas Pariatwisata Kabupaten Gayo Lues dari 2003 sampai 2004.

Dari pengakuan sejumlah masyarakat Gayo Lues, Pak Atif juga dulu aktif sebagai Guru mengaji di Desanya Penampaan. Saat itu, Pak Atif  baru bersedia mengajar Saman asalkan muridnya mengaji terlebih dahulu.

Pak Atif memiliki 4 orang Anak yakni Kardinata, Desminta, Sofyan Porna dan Sriwahyuni dari Istrinya Halimah. Sejak muda Pak Atif diketahui memang sudah aktif dalam hal seni dan budaya.

Tahun 1976 Pak Atif sudah mendirikan Sanggar Rempelis Mude Tahun 1976 dan Sanggar tersebut sekarang menjadi sanggar yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah. Selain tari Saman, dirinya juga aktif menjadi pelatih tari tradisional Gayo Lues yang lain seperti Bines, Didong, Kederen, Sening bines dan Didong Alo.

Kiprah Pak Atif dalam mengembangkan Saman semakin dikenal oleh Masyarakat Gayo Lues sejak dirinya bersama rekan-rekannya yang salah satu dari mereka adalah Anak kandungnya sendiri, Kardinata ikut menari Saman pada acara Peresmian Taman Mini Indonesia Indah ( TMI ) pada Tahun 1975 yang saat itu Ibu Tin Soeharto juga terkejut melihat penampilan mereka hingga memberi julukan tari Saman dengan julukan tarian seribu tangan.

Setelah itu, hampir ratusan penghargaan sebagai penari dan pelatih Pak Atif terima dari berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah Negara lainnya. Hingga Pak Atif dipercayakan sebagai penanggung jawab tari Saman pada acara KIAS tahun 1991 untuk tampil di 8 Negara. (Supri Ariu)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.