Bagus, Gayo Bangga Kopinya tapi mesti Realistis

oleh
Thomas Sproten, Project Manager PT. Volkopi Indonesia. (LGco-Kha A Zaghlul)
Thomas Sproten, Project Manager PT. Volkopi Indonesia. (LGco-Kha A Zaghlul)

Yogyakarta : LintasGayo.co : Dalam banyak hal kopi Gayo lebih baik dibanding kopi Kintamani Bali. Demikian dinyatakan salah seorang eksportir kopi yang menjadi peserta di International Business Forum For Special Product yang digelar di Yogyakarta, 13-15 September 2013.

“Dalam hal perawatan, ketersediaan pasar dan citarasa, kopi Gayo jauh lebih baik daripada kopi Kintamani,” kata Thomas Sproten, Project Manager PT. Volkopi Indonesia, Thomas Sproten kepada LintasGayo.co di hotel Ambarrukmo Yogyakarta, Jum’at 13 September 2013.

Selain itu menurut Thomas, orang Gayo sangat bangga dengan bangga dengan kopinya, tidak seperti daerah lain di Indonesia. Dan justru saking bangganya, membuat orang lain sulit memberi masukan kepada pelaku kopi Gayo tentang sejumlah perlakuan teknis yang benar tentang kopi, dari budidaya hingga pengolahan pasca panen.

“Bangga itu bagus, namun mesti realistis. Terima masukan dan saran orang lain tentang aturan teknis budidaya kopi hingga pengolahan pasca panen agar kualitas dan kuantitas produksi kopi Gayo makin baik,” kata Thomas yang mengaku beberapa berkunjung ke Gayo.

Pejabat tak tau apa-apa tentang Kopi

Ditanya pendapatnya tentang kebijakan pemerintah tentang kopi. Thomas mengaku pemangku kebijakan tidak tau apa-apa tentang kopi.

“Mereka para pejabat yang di atas termasuk bupati di Gayo tidak tau apa yang mesti dilakukan untuk perbaikan kualitas dan kuantitas produksi kopi, padahal masalah kopi sudah jelas. Mereka sukanya pidato-pidato saja,” pungkas Thomas yang mengaku turut serta dalam kegiatan itu karena ingin tau saja. (Kha A Zaghlul)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.