Takengon – LintasGayo : Tokoh pemuda Gayo Kabupaten Aceh Tengah, Misriadi yang menjabat ketua Asosiasi Profesional Pariwisata Indonesia (ASPPI) Aceh Tengah mempertanyakan lingkup kerja Dinas Kebersihan Pertamanan dan Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Tengah yang selama ini terkesan mengurusi seputar kota Takengon saja.
“Apakah dinas kebersihan hanya menangani kebersihan kota saja, sementara kawasan lain khususnya Danau Lut Tawar tidak ?” tanya Misriadi di Takengon, Rabu 28 Agustus 2013.
Padahal, menurut dia, mestinya kebersihan seluruh wilayah Aceh Tengah menjadi tanggung jawab dinas kebersihan, terlebih seputar danau Lut Tawar yang kondisi kelestariannya kian memprihatinkan.
“Jika hanya mengurusi kebersihan kota Takengon saja, sebaiknya nama dinas tersebut diganti saja tidak pakai nama Kabupaten Aceh Tengah, tapi cukup dengan Takengon saja,” sindir Misriadi.
Misriadi juga menilai koordinasi antar dinas terkait terhadap pengelolaan Danau Lut Tawar juga nyaris tidak ada, cenderung bergerak sendiri-sendiri. Dicontohkan, Dinas Perikanan buat program Keramba Apung, namun ternyata dalam penempatannya mengganggu indahnya panorama danau Lut Tawar, mestinya berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata. Kata Misriadi.
“Kedepan kami berharap agar program-program pembangunan di Danau Lut Tawar saling sinerji dan mengedepankan kelestarian lingkungan. Dan khusus penanganan sampah saya kira sudah sangat perlu segera ditangani sesegera mungkin,” pungkas Misriadi.
Hingga berita ini diterbitkan, LintasGayo.co belum berhasil mengkonfirmasi pihak terkait.(WA)
