
Takengon – LintasGayo : Sabtu, 17 Agustus 2013 nampaknya hari yang tidak bersahabat buat anggota Gayo Diving Club (GDC) yang melakukan ekspedisi jejak penjajah di Tanyor Nunguk Danau Lut Tawar, setelah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih didasar danau, tim yang dimotori Munawardi melanjutkan ekspedisi tersebut, ke sisa-sisa peninggalan sejarah dibawah air, namun ekspedisi tersebut gagal karena air danau tidak bersahabat dengan penyelam karena jarak pandang penyelaman sangat terbatas.
“Air sangat keruh, kami telah menyelam hingga kedalaman 10 meter, tak terlihat apa-apa, padahal sudah sampai didasar danau”, kata Munawardi, Minggu (18/8/2013) di Takengon.
Walau gagal melihat dan merekam kondisi terakhir peninggalan penjajah di danau, Muna mengaku timnya tidak kecewa. “Itulah resiko jika menyelam di Danau Lut Tawar, cuaca dan kualitas air sangat berpengaruh terhadap visibilitas air, kemarin cuaca mendung di Takengon”, ujarnya.
Dia melanjutkan, meski ekspedisi ini gagal, dia dan anggota timnya akan mencoba kembali dilain kesempatan. “Lain waktu akan kita coba menyelam lagi disitu, agar kita tau kondisi terakhir dari bom yang ada disana”, pungkasnya.
(Darmawan Masri)