Takengon – LintasGayo : Beberapa perempuan Gayo dari berbagai perofesi menilai makna kemerdekaan itu adalah kebebasan yang tidak terbatas, termasuk kebebasan hakhidup tanpa tanpa harus menganggu hiduporang lain. Berikut pendapat mereka.
Ismi Niara Bina, M.Psi,Psikolog
Makna kemerdekaan adalah bebas hidup dengan damai. Selain itu kemerdekaan juga makna untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa
Namun kemerdekaan sebenarnya belum sepenuhnya dirasakan masyarakat, karena saat ini untuk memperjuangkan hidup sendiri saja masih banyak halangannya. Seperti mau buka usaha misalnya, kita masih sulit mengurus ijinnya, belum lagi dengan punglinya.
Hanisa Fitri, Pengamat Mode Gayo
Yang disebut merdeka kebebasan berkpresi. Baru disebut merdeka ketika semua aktivitas positif bisa dilakukan dengan bebas, termasuk berfikiran untuk orang banyak. Kita harus menghargai pendapat orang lain, itulah makna kemerdekaan.
Sekarang kemerdekaan baru dirasa secara negara, belum maksimal menyentuh kepada masyarakatnya. Kalau sudah menyentuh pasti sudah sejahtera.
Rahma Yanti, S.Pd, Guru MAN di Gayo Lues
Baru dikatakan merdeka ketika ada kebebasan memilih tempat kerja, karena itu esensial dari kesejahteraan. Kemerdekaan harus bebas memilih.
May Sofa, Bidan di Blang Mancung
Makna merdeka itu ketika dirinya dapat melaksanakan tugasnya dengan baik serta menjalankan fungsi sesuai dengan kodratnya sebagai perempuan.
Sekarang Saya kurang yakin kalau kita berada dalam keadaan merdeka yang sebenarnya karena hingga kini belum sepenuhnya masyarakat merasakan kemerdekaan, selama rakyat belum bisa mewujudkan negeri ini bebas dari korupsi belum disebut merdeka.
Saya tidak tahu sampai kapan merdeka bisa sesuai dengan fitrahnya, dapat menikmati kemerdekaan dengan hasil alam kita sendiri. (Tarina)