
Jakarta – LintasGayo : Awan (kakek-red) Ali Alfaresi sang Paskibraka Nasional asal Gayo ternyata adalah seorang veteran yang turut berperang merebut kemerdekaan RI melawan penjajah Belanda.
Cerita ini terungkap saat LintasGayo bertemu ayah Ali, Ihsan Cibro yang turut diundang menyaksikan Ali bertugas sebagai Paskibraka mewakili Aceh di Istana Negara, Sabtu 17 Agustus 2013.
“Saya sangat tergugah saat detik-detik peringatan upacara Proklamasi berlangsung. Menyaksikan dentuman meriam, bunyi sirine mengingatkannya akan perjuangan orang tua saya, almarhum M. Adji, kakek dari Ali Alfaresi,” kata Ihsan Cibro.
” Ayah saya salah seorang Veteran perang RI dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda,” katanya sambil menitikkan air mata.
Ia berharap, Ali hendaknya dapat menjadi orang yang berguna bagi bangsa, berprestasi, meneruskan perjuangan kakeknya dalam mengisi kemerdekaan.
“Kakeknya bersusah payah berjuang, saya berharap Ali bisa lebih dari kakeknya, bisa menjadi pemimipin masa depan yang berakhlak mulia,” lanjutnya.
Suatu saat nanti, Ihsan menginginkan Ali dapat menjadi seorang Perwira Polisi, mengikuti jejak kakeknya, agar darah pejuang dapat terus mengalir.
” Semoga bisa terwujud, doa saya menyertai Ali, mengingat kehidupan kami sebagai orang tuanya, berasal dari kalangan berkehidupan sederhana,” ujar guru mengaji honorer Sekolah Dasar Negeri 4 Lut Tawar Tetunyung, Takengon ini.
Sementara ibu Ali, Pariasni, adalah seorang pedagang kue, ia berdagang tepat di gerbang Sekolah Dasar Negeri 4 tersebut.
“Mudah-mudahan ia mendapat bea siswa, mengingat tahun depan ia akan menamatkan studinya di SMA Negeri 1 Takengon,” tambah Pariasni.
Sampai berita ini diterbitkan, kedua orang tua Ali sedang beristirahat di Mess Aceh, Menteng, Jakarta, dan akan kembali menghadiri undangan penurunan bendera.
” Kami tidak mendapatkan akomodasi hotel, makanya kami memilih bermalam disini, hanya ongkos pesawat saja kami peroleh dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah”, demikian kata Ihsan. (Zuhri Sinatra).