Bakteri E. Coli Ancam Cemari Danau Lut Tawar

oleh
Iwan Hasri (kiri) dan
Iwan Hasri (kiri) dan Dr. Husnah (kanan)

Takengon – LintasGayo : Bakteri Escherichia Coli atau sering disingkat dengan E. Coli merupakan jenis bakteri gram negatif yang sering ditemukan hidup didalam usus besar manusia.

Umumnya bakteri E. Coli tidak berbahaya bahkan bermanfaat bagi tubuh manusia karena membantu proses pencernaan dan produksi vitamin K, namun dalam jumlah yang berlebihan dan beberapa tipe bakteri E. Coli sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan diare dan gangguan serius pada usus serta dapat menginfeksi organ lain seperti infeksi saluran kemih/kencing.

Menurut Iwan Hasri, M.Si merupakan seorang praktisi dan akademisi dibidang Manajemen Sumberdaya Perairan di Takengon, Kamis 15 Agustus 2013, terkait dengan status pencemaran perairan di Danau Lut Tawar yang dinyatakan secara umum belum tercemar berat dan terdeteksi tercemar dua jenis logam berat yaitu Timah Hitam (Pb) dan Kadmium (Cd).e-coli_01

“Dari hasil penelitian Dr. Husnah beserta timnya dari Balai Penelitian Perikanan Perairan Umum (BP3U) Palembang pada tahun 2011 hingga 2012 lalu. Masih terdapat salah satu bahaya lagi yang berpotensi dapat mengancam, terutama terhadap kesehatan manusia adalah meningkatnya jumlah bakteri E. Coli didalam perairan Danau Lut Tawar,” urai Iwan Hasri, M.Si.e-coli_02

Lebih lanjut dijelaskan Iwan, meningkatnya jumlah bakteri E. Coli didalam perairan Danau Lut Tawar dapat diprediksi dari jumlah penduduk yang bertempat tinggal disekeliling kawasan Danau Lut Tawar, ditambah lagi sistem sanitasi atau pembuangan limbah kotoran atau feces manusia tidak menggunakan sistem septitank melainkan langsung membuang ke perairan danau melalui saluran-saluran atau sungai yang bermuara ke Danau Lut Tawar. Bisa dibayangkan bukan?, betapa banyaknya kotoran manusia masuk ke Danau Lut Tawar.

Namun demikian Iwan mengatakan masih perlu penelitian dan pengkajian lebih lanjut mengenai hal ini, karena berapapun besaran jumlah bakteri yang mencemari Danau Lut Tawar terutama organisme atau bakteri yang berbahaya harus dilakukan dengan penelitian dan pengkajian secara ilmiah.(MA)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.