Sungai Leme di Desa Leme juga tampak kering. (LGco-Supri Ariu)
Blangkejeren – LintasGayo : Musim kemarau tahun ini membuat sejumlah sungai di Kabupaten Gayo Lues mengering.
Irul warga Desa Blower, Blangkejeren kepada Lintas Gayo pada Minggu (04/08/2013) pagi mengatakan, di Gayo Lues sejak sebulan belakangan tidak pernah turun hujan, kecuali tiga hari yang lalu itupun tidak lama, akibatnya air sungai susut drastis.
”Sungai-sungai susut sekali airnya, kecuali sungai (Aih-Gayo:red) Sejuk yang airnya bersumber dari Gunung Akang Siwah memang selalu mengalir seperti biasa,” terang Irul.
Kemarau bikin areal pertanian kering kerontang juga persawahan ikut kering. “Parahnya kebakaran hutan juga semakin marak”, kata Irul. (Supri Ariu)
Aih Bob. LGco-Supri Ariu)Sungai (Aih:Gayo-red) Kutelintang yang berlokasi di depan Masjid Lam Kutelintang terlihat mongering yang sebelumnya pernah meluap hingga merusak sejumlah rumah warga disekitar sungai. (LGco-Supri Ariu)Sungai Badak di Desa Badak, penyusutan air sungai merubah pola aliran sungai menjadi kecil. (LGco-Supri Ariu)Sungai Kutelintang di Jalan Titi Gantung, Desa Kutelintang, jalan menuju Desa Badak. (LGco-Supri Ariu)Sungai Nampaan yang berada di antara Desa Penampaan dan tempat nongkrong masyarakat Gayo Lues juga terlihat mongering serta dikotori dengan sampah plastik yang dibuang sembarangan. (LGco-Supri Ariu)Sungai Aih Sejuk di Desa Penggalangan yang tak pernah kering. (LGco-Supri Ariu)