
Takengon – LintasGayo : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indoneaia, Dirjen Pendidikan Dasar bekerjasama dengan lembaga Psikodinamika, menggadakan program trauma healing bagi anak-anak korban gempa di kamp pengungsian Kute Gelime dan Simpang Empat Rejewali Kecamatan Ketol Aceh Tengah selama 3 hari, 25-27 Juli 2013.
Kegiatan ini juga melibatkan psikolog Aceh Tengah, Wahyuni, M.Psi. “Kegiatan trauma healing ini diikuti ratusan anak pengungsi di dua tempat pengungsian”, kata Wahyuni.
Dia menambahkan, tujuan trauma healing ini untuk merekontruksi kondisi psykis anak-anak korban gempa dan membangkitkan kembali semangat belajar anak korban serta membangkitkan kembali rasa percaya diri pada anak.
“Dari program ini nantinya mampu mengambalikan semangat anak-anak untuk bisa belajar agar mereka tidak lagi selalu dalam rasa sedih dan duka mendalam karena trauma yang dialami karena guncangan gempa”, ujarnya.
Dia juga mengatakan, kegiatan ini belum menyentuh semua anak yang terkena gempa, sehingga diharapkan akan ada kegiatan-kagiatan serupa bagi anak lainya, yang difasilitasi oleh pihak-pihak tertentu.
“Semoga ada kegiatan lanjutan buat anak-anak lainnya, kegiatan ini juga sekaligus pemberian bantuan perlengkapan bagi anak-anak korban gempa”, pungkas Wahyuni.(Darmawan Masri)