Redelong – LintasGayo : Upaya mengurangi dampak ekonomi bagi para korban gempa Gayo yang terjadi 2 Juli 2013 lalu bukan saja dari penyaluran bantuan sembako, tenda dan rencana rehabilitasi dan konstruksi saja, namun juga adanya upaya serius memperbaiki harga kopi Arabika Gayo.
Namun upaya menaikkan harga kopi sangat sulit dilakukan. “Intervensi menaikkan harga kopi sepertinya mustahil hingga bulan September ini. Stok kopi dunia masih tersedia.” kata Ketua Asosiasi Produser Fair Trade Indonesia (APTI), Mustawalad, Selasa, 16 Juli 2013.
Pun demikian, diungkapkan Mustawalad, sejumlah pembeli kopi dari luar negeri menaruh perhatian besar terhadap petani kopi Gayo yang menjadi korban gempa dan sedang merencanakan akan bantu petani.
“Pembeli kopi berjanji akan meyalurkan bantuan langsung kepada petani dimana mereka membeli kopi seperti di Bah Ketol dan Wih Nongkal Kute Panang,” terang Mustawalad.
Diantara yang sudah konfirmasi akan bantu, lanjutnya, seperti Royal Coffee bekerjasama dengan Koperasi Kopi Gayo Organik (KKGO).
Diungkapkan juga, harga kopi arabika bersertifikat organik untuk Fair Trade, saat ini berkisar antara 3,2 sampai 4,18 US Dollar. (Kha A Zaghlul)