Sahidi Harus Jalani Kemotrafi Hingga 3 Bulan

oleh
Sahidi Putra, dipangku ibunya saat masih berada di gayo Lues.(LGco-istimewa)
Sahidi Putra, dipangku ibunya saat masih berada di gayo Lues.(LGco-istimewa)
Sahidi Putra, dipangku ibunya saat masih berada di gayo Lues.(LGco-istimewa)

Banda Aceh–LintasGayo: Sahidi Putra, anak asal Desa Porang, Blangkejeren, Gayo Lues yang bebeberapa minggu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, karena penyakit tuor yang menderanya dipastikan harus menjalani pengobatan kemotrafi hingga dua sampai tiga bulan di RSUZA.

Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesialis bedah RSUZA yang menangani Sahidi melalui Zulkarnaen, mahasiswa pengurus Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gayo Lues (Hipemagas) di Banda Aceh pada Sabtu (6/7/2013) sore.

Zul panggilan akrab mahasiswa asal Kedokteran Hewan Unsyiah ini mengungkapkan, berdasarkan keputusan para dokter yang menangani Sahidi, bahwa Sahidi tidak akan dioprasi, melainkan harus di kemotrafi hingga 2 sampai 3 bulan lamanya.

”Berdarkan hasil diagnose para dokter, Sahidi tidak bisa dioprasi karena resikonya terlalu berbahaya. Jadi Sahidi akan menjalani kemotrafi secara rutin dan Alhamdulillah hingga saat ini bengkak pada mulut Sahidi akibat penyakit lymphoma (tergolong tumor ganas) tersebut mulai mengkerut,” jelas Sahidi.

Sedangkan untuk biaya, Zul mengungkapkan, semua biaya ditanggung melalui Jaminan Kesehatan Aceh (JKA). Namun, pihak keluarga harus menggunakan uang pribadi jika seandainya obat yang diperlukan untuk Sahidi tidak tersdia di RSUZA.

Zul juga menambahkan, untuk kedepan, teman-teman di Hipemagas akan terus mandimpingi keluarga Sahidi dalam masa pengobatan. Mengingat Sahidi datang ke Banda Aceh hanya didampingi oleh Ibu, seorang adiknya dan kedua pamannya.(LGco.023)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.