KINI penggesek biola asal Gayo Hasni Rinolla Hasibuan layak menyandang sarjana pendidikan musik di Uniersitas Pendidikan Indonesia Bandung. Di kampus itu dia memilih mata kuliah spesialisasi instrument pilihan wajib gesek.
Tampaknta putri kedua Acrial Hasibuan dan Arlaina Arief atau biasa disapa Aman Ega dan Inen Ega ini sulit terpisah dengan musik, bahkan selepas diwisuda 17 April Lalu, niatnya bermain musik terus meningkat. “Ingin terus menimba ilmu musik,” kata dara kelahiran Takengon, 7 Desember 1990 ini.
Mengapa memilih bila? Olla–begitu dara cantik ini dipanggil–bercerita kalau sebenarnya dirinya memilih piano, tetapi sang Ayah yang juga seniman itu menganjurkan Olla mengambil Biola, dan akhirnya Biolalah pilihan spesialisasi Olla.
Dikatakan Olla, dirinya mengenal biola pas sejak kelasĀ 1 di SMPN 1 Takengon. Adalah Maestro musik di Gayo Alm AR Moese yang pertama kali mengajarkannya. “Bersama Kakek Moese efektifnya sempat belajar selama 5 bulan, setelah itu kakek sakit,” cerita Olla.
Karena waktu yang pendek, Olla lantas meneruskan bermain biola bersama beberapa kelompok musik di Takengon, yakni Komunitas Seniman Muda Aceh (Kosma) dan BMK (Bengkel Musik Kunci).
Tidak tanggung-tanggung memang, pengaruh Gayo begitu kuat dalamdirinya, bahkan menjadi salah satu semangatnya berkarya, tidak heran apabila skripsinyapun menyangkut seni Gayo.
“Olla berharap kesenian di gayo bisa berkembang dari waktu ke waktu, dan dikenal dunia,” harap alumni SMAN 4 Takengon ini.
Olla ke bandung setamat SMA tahun 2008, dan melanjutkan studi di Universitas Pendidikan Indonesia. Di kampus itulah dara ini mengasah ilmu bermusik. Salah satunya ikut bergabung dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Orkestra Bumi Siliwangi.
“Rugi belajar biola sekedar mengenal, tapi harus mendalam,” kata Olla.
Dalam konsep pengembangan diri, Olla memilih terus mendalami musik, terutama Biola. Tentu, semua untukbekal dia bermusik di masa nanti. “Olla Masih harus belajar,” katanya. Hingga kini Olla aktif melakukan latihan di kampus.
Tentu alasan itu pula yang membuat Olla berpesan kepada generasimuda di gayo untuk menjadikan senisebagi profesi, bukan lagi sekedar hobbi, karena kesenian juga dapat menghidupi. Bahasa Olla bukan sekedar kata, hingga kini Olla masih melatih di beberapa tempat. “Sekedar nambah tabungan aja,” ujarnya.
Tentu, satu hal yang menjadi semangat Olla ketika kedua orang tuanya memberi dukungan penuh pada bakatnya. “mudah-mudahan kedepan tetap semangat dan mendapat support dari Ayah dan Ibu, karena musik Olla untuk keduanya, juga untuk seluruh pencinta seni di Gayo khususnya,” begitu katanya. Insya Allah. (tarina)