REDELONG-LintasGAYO.co : Direktur RSUD Muyang Kute Bener Meriah, dr. Sri Tabahhati, Sp.An menanggapi kabar viral di rumah sakit yang dipimpinnya itu dimana ada keluarga pasien yang terekam foto menampung air hujan hingga berita mendesak agar dirinya di copot dari jabatannya.
Baca : Viral Keluarga Pasien Tampung Air Hujan, Bupati Didesak Copot Direktur RSU Muyang Kute
Menurut dr. Sri Tabahhati, kejadian tersebut bermula saat suplay air dari PDAM ke RSU Muyang Kute terganggu akibat pecahnya saluran air.
“Ada pengerjaan proyek pemerintah juga, lalu ada pipa air yang pecah. Hal ini sudah dikonfirmasi oleh pihak PDAM ke kami, kejadiannya Senin lalu, dan pihak PDAM mengatakan butuh waktu empat hari memperbaikinya,” kata dokter spesialis anastesi ini.
Pun begitu, pihaknya bukan tanpa solusi guna memenuhi kebutuhan air bagi pasien dan keluarganya. “Sejak adanya pemberitahuan itu, kita langsung antisipasi dengan water treatment yang kita punya,” terangnya.
Water treatment itu sebenarnya sudah berfungsi cuman butuh waktu untuk mengalirkan ke semua ruangan. Terlebih, ruangan RPD yang notabennya padat pasien, dimana lokasinya agak lebih tinggi dari sumber air.
“Jadi kita harus gunakan mesin air lagi. Di ruangan inilah foto yang beredar ada keluarga pasien menampung air hujan. Karena memang ruangan ini yang paling telat dialiri air apabila terjadi masalah di aliran air PDAM,” ungkapnya.
Hal lain yang diansipasi pihaknya, adalah dengan membeli air dari PDAM. Hal ini bertujuan untuk menjaga-jaga kebutuhan lainnya. “Sampai sekarang kita sudah stok air dalam tangki. Mungkin besok, aliran air dari PDAM juga sudah normal kembali,” sebutnya.
Pun begitu, ia juga tidak membenarkan tindakan keluarga pasien yang dinilainya spontan mengeluarkan bak mandi untuk menampung air hujan.
“Karena memang hari itu hujan, maka keluarga pasien spontan menampunh airnya. Tapi tetap hal seperti itu tidak diperbolehkan, dan saya langsung memerintahkan anggota ke rungan tersebut. Kejadian itu sebenarnya tidak berlangsung lama, hanya saja fotonya sudah tersebar,” demikian dr. Sri Tabahhati, Sp.An.
[Darmawan Masri]