TAKENGON-LintasGAYO. co: Seorang penulis puisi bahasa Gayo yang karyanya biasa ditayangkan laman sastra-budaya LintasGAYO.co, Hakimiadi belum lama ini mencatatkan namanya dalam buku berskala nasional.
Buku yang memuat karya Hakimiadi tergolong buku bergengsi di Indonesia, selain buku langka yang memuat puisi dalam dua bahasa juga merupakan Buku Bahasa Ibu, yang merangkum tidak kurang dari 100 penulis Indonesia dalam 26 Bahasa Etnik dari berbagai penjuru nusantara.
“Satu sisi ada kepuasan yang selama ini tak tercapai, yaitu membukukan karya bersama penulis Indonesia. Dengan adanya buku ini ada kebanggaan tersendiri bersama 100 penulis walau karya saya hanya dua judul puisi,” jelas Hakimiadi Selasa 18 November 2025.
Hakimiadi adalah seorang putra Gayo yang menetap dan tinggal di Arul Kumer Kecamatan Silihnara Aceh Tengah, disela kesahajaan hidupnya sebagai petani kopi ia menyempatkan diri menulis puisi dalam bahasa Gayo.
Dalam berkarya Hakimiadi mengaku disuport dan dibimbing oleh Salman Yoga S, baik dari segi penulisan, penerjemahan dan publikasinya.
“Intinya bangga dan berijin ku ama yang sudah memberikan ruang ku aku. Berijin dele ama,” jelas Hakimiadi sambil menunjukkan buku setebal 520 halaman yang memuat karyanya serta sebuah kos yang memuat foto seluruh penulis.
Buku yang memuat karya Hakimiadi berbentuk antologi bersama berjudul “Bahasa Ibu Bahasa Darahku, Antologi Puisi Dwi Bahasa” yang diterbitkan oleh Teresia Jakarta tahun 2025.
“Semoga dengan dimuatnya karya saya dalam buku pertama kali ini dapat memotivasi saya untuk terus berkarya, terutama dalam bahasa Gayo. Mohon arahan dan bimbingannya selalu,” kata Hakimiadi dengan rendah hati.[
AR]






