Meureudu-LintasGAYO.co : Kafilah Kabupaten Aceh Tengah menghadapi tantangan di hari ketiga Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Provinsi Aceh.
Selasa (04/11), kontingen Aceh Tengah harus menunjukkan konsentrasi penuh di berbagai cabang, dengan tujuh peserta tampil di tujuh sesi berbeda dari pagi hingga malam hari, menguji kedalaman bakat dan manajemen tim di tengah jadwal yang padat.
Jadwal dimulai pukul 08.00 WIB di tiga lokasi serentak. Darmawan dan Dian Gustiara Sani bertarung di cabang Khat Dekorasi (putra/putri) di Gedung Aula Cik Pante Gelime, menuntut fokus pada detail seni.
Konsentrasi juga diuji di Masjid Istiqamah Pidie Jaya, tempat Khalis Akhyar dan Hafizatul Aini bersaing di Tahfizh Tartil 5 Juz (putra/putri).
Bersamaan, Masjid Al-Munawarah Muara Dua menjadi arena bagi Fitra Mahliga (Qira’ah Murattal Dewasa Putra) dan Sahrial (Qira’ah Murattal Remaja Putra).
Sesi siang hingga sore pun tak kalah menantang. Pukul 14.00 WIB, Kayisa Udzry akan menampilkan bacaan indahnya di Qira’ah Mujawwad Remaja Putri di Masjid Agung Tgk Chik Pante Gelime.
Selanjutnya, perhatian beralih ke Panggung Utama komplek kantor Bupati Pidie Jaya pada pukul 16.00 WIB, Rafika Sahara akan tampil di cabang Tilawah Remaja Putri, memulai rangkaian Tilawah di panggung utama.
Tgk. Wahdi MS, Wakil Ketua Kafilah Aceh Tengah, mengakui bahwa tantangan sejati hari ini adalah mempertahankan konsentrasi peserta di tengah jadwal yang padat dan tersebar di berbagai arena.
“Kami harus membagi tim pendamping ke berbagai lokasi, memastikan tidak ada peserta yang terlewat atau kelelahan mental. Kunci kami adalah disiplin waktu dan fokus pada bacaan/karya. Semua ini sejalan dengan pesan Bupati agar kami memanfaatkan waktu istirahat sebaik mungkin,” tegas Tgk. Wahdi.
Pesan disiplin dan manajemen diri yang disampaikan oleh Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, sebelum keberangkatan, kini menjadi pedoman utama tim.
Bupati berpesan agar peserta memanfaatkan waktu dengan baik, menjaga makanan, dan memanfaatkan dengan baik waktu istirahat. Nasihat ini sangat krusial. Konsentrasi dan kondisi fisik yang prima adalah modal utama untuk meraih poin maksimal.
Klimaks persaingan akan terjadi pada malam hari, pukul 20.00 WIB, di Panggung Utama. Sorotan akan tertuju pada cabang paling bergengsi, Tilawah Dewasa, diwakili oleh Khalil Qusyairi (Putra) dan Yasarah (Putri). Sesi ini memerlukan konsentrasi dan ketenangan maksimal untuk meraih skor tertinggi, menjadi penentu moral dan harapan kafilah di MTQ kali ini.
Kadis Kominfo Aceh Tengah, Mustafa Kamal menegaskan bahwa dukungan moral dari kampung halaman adalah energi terbesar.
“Dari pagi hingga malam, setiap lantunan dan goresan kaligrafi adalah perjuangan. Kami yakin, dengan persiapan dan konsentrasi yang telah dilatih, serta doa masyarakat Aceh Tengah, Khalil Qusyairi dan Yasarah akan tampil memukau di panggung puncak. Kita doakan hari ini yang terbaik bagi Kafilah Aceh Tengah,” tutupnya, optimis.
[SP]





