Disdikbud Aceh Tengah Minta Didong Gayo Tidak di Otak Atik

oleh

Takengon-LintasGAYO.co : Kepala Dinas Pendidikan Aceh Tengah yang diwakili Pamong Budaya Ahli Muda, Syukri mengatakan, didong adalah tradisi sastra lisan Orang Gayo yang sudah turun temurun dilakukan.

“Bila rusak didong, rusaklah budaya orang Gayo. Jadi Didong Gayo tidak boleh di otak atik dari dasarnya,” kata Syukri, saat membuka Seni Pertunjukkan Musik dan Didong bertajukb”Didong dan Musik sebagai Bentuk Kolaborasi Menuju Pemajuan Kebudayaan,” di The Rock Kafe, Jum’at (12/9/2025).

Ia menjelaskan, didong pada awalnya adalah media syiar dakwah pada masa lalu yang harus dipertahankan hingga saat ini.

“Jadi terima kasih, karena telah menjadi bagian dari pelestarian didong,” ucap Syukri, pada kegiatan yang dilaksanakan oleh Sanggar Seni dan Budaya Gayo Mentalu tersebut.

Ia menambahkan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki beberapa bidang yang bekerja di bidang kebudayaan, yakni Seksi Sejarah dan Tradisi, Seksi Kesenian, Seksi Cagar Budaya dan Seksi Pemusiuman.

Pada kesempatan itu, Syukri juga menyampaikan apresiasinya kepada Sanggar Gayo Mentalu yang berkolaborasi dengan para pedidong cilik.

“Walau di inovasi dan di kreasikan, jaga tradisi didongnya. Kita harus menjadi bagian yang melestarikan didong, karena didong adalah peradaban urang Gayo,” lanjut Syukri.

Kolaborasi Didong tersebut menghadirkan penampilan grup band dari Sanggar Gayo Mentalu beserta pedidong muda binaan sanggar yang dipimpin oleh M Yakub Saba tersebut, Jum’at sore.

Beberapa seniman dan tokoh di Aceh Tengah hadir menyaksikan kegiatan tersebut. [BSP|Kh]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.