TAKENGON-LintasGAYO.co : Kampung Pantan Sile, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah, sukses mengelola program ketahanan pangan melalui dana desa, dengan bentuk kegiatan penanaman jenis tanaman palawija (Nabati) yakni kubis (kol) dan kentang.
Pendamping Lokal Desa (PLD) Kampung Pantan Sile, Alwinsyah, mengatakan, program ketahanan pangan ini sudah diinisiasi tahun 2024 melalui Musyawarah Perencanaan Pembagunan Desa (Musrenbang) di kampung tersebut.
“Sebagaimana amanah dari Presiden Republik Indonesia, melalui Kementerian Desa untuk mengalokasikan minimal 20 persen dari dana desa digunakan untuk program ketahanan pangan,” ucap Alwin, Kamis (11/9/2025).
Sebagai masyarakat yang mayoritas sebagai petani dan pekebun, memiliki potensi alam yang mendukung program ketahanan pangan, apalagi tanaman jenis palawija, maka sesuai kearifan lokal di Kampung Pantan Sile, masyarakat setempat memilih untuk menanam kul dan kentang DI lahan seluas 1, 5 hektare.
“Alhamdulillah, hasil panen perdana yang dilakukan oleh Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), diperoleh hasil yang memuaskan, berkat dukungan warga dan perawatan yang bagus,. Meskipun dalam perjalanannya, petani mengalami kendala musim kemarau yang lumayan panjang mencapai dua bulan,” jelas Alwin, yang pernah mendapatkan predikat Pendamping BUMDES Inspiratif mewakili Aceh, dari Kabupaten Aceh Tengah untuk level Nasional.
Ditambahkan, tantangan cuaca dihadapi para petani mulai saat menanam yang bertepatan dengan musim kemarau, sehingga harus menggunakan kompresor untuk proses penyiraman. Hama berupa kutu terbang juga sempat menjadi kendala.
“Namun dalam perjalanan, berkat kegigihan Ketua BUMK, Pak Marhalim dan anggotanya yang selalu berkoordinasi dengan pemdamping desa, dan berkolaborasi dengan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kute Panang, semua tantangan itu dilalui,” ujar Alwin.
Selain itu, dari 20 persen dana desa, BUMK setempat juga mengalokasikan dana untuk penyewaan lahan untuk program penanaman kentang dan kul, juga untuk menggarap lahan, mulai dari persiapan bibit, penanaman, obat-obatan dan pupuk serta alat pendukung lainnya.
“Panennya kentang perdana dilakukan pada 11 September 2025, kita berharap lancar hingga panen kedua yang direncanakan satu bulan ke depan. Setelah ini program akan dilanjutkan dengan memanen kol, yang direncanakan pada dua bulan ke depan,” sebut Alwin.
Panen perdana yang dilakukan Kamis pagi, dihadiri oleh Reje Kampung Pantan Sile, Muhammad Adam, PLD kampung setempat, Alwinsyah, dan Ketua Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Kute Panang, serta Ketua dan Anggota BUMK Pantan Sile dan masyarakat setempat.
“Rencananya, panen kentang kedua akan menghadirkan Bupati Aceh Tengah serta unsur Muspida,” papar Alwin, sembari menambahkan, semoga kesuksesan BUMK Ceding Ayu Kampung Pantan Sile menjadi contoh bagi BUMK lain di daerah berhawa sejuk itu. [BSP]