TAKENGON-LintasGAYO.co : Warga di Kampung Serule, Kecamatan Bintang, Aceh Tengah mengeluhkan dimana kampung mereka sebagian besar masuk dalam kawasan hutan lindung.
Padahal, Kampung tersebut merupakan salah satu kampung tertua di Gayo, dan memiliki peran sejarah penting dalam peradaban Gayo yang dikenal dengan sebutan Asal Linge Awal Serule.
Tokoh muda di Serule, Setia Mawar mengatakan, Kampung Serule telah ada saat Republik Indonesia ini belum lahir.
“Artinya masyarakat disana, telah ada sebelum republik ini merdeka pada tahun 1945,” kata Setia.
Disampaikan lagi, dengan status hutan lindung itu, masyarakat di Kampung Serule kesulitan untuk melegalisasi tanahnya.
“Kami tidak bisa buat sertifikat tanah baik sawah dan perkebunan, hal itu karena terkendala wilayahnya masuk hutan lindung,” ujarnya.
Ia pun meminta, Pemkab Aceh Tengah dapat mengusulkan perubahan kawasan hutan lindung di Serule, agar masyarakat bisa hidup dengan tenang.
“Intinya, masyarakat disini ada berabad-abad lalu, tapi saat ini kenapa masuk kawasan hutan lindung. Kami minta ini direvisi,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, Serule menjadi kawasan penting dalam sejarah dan perlawanan perjuangan bangsa Indonesia dari tanoh Gayo melawan penjajahan Belanda.
[Darmawan]