ACEH BESAR-LintasGAYO.co : Bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, 17 Agustus 2025, Poltekkes Kemenkes Aceh meluncurkan DM-CARE, sebuah program inovatif yang mengintegrasikan edukasi vokasi, riset terapan, dan advokasi kesehatan masyarakat.
Kegiatan launching yang berlangsung di Kampus Poltekkes Kemenkes Aceh ini dihadiri oleh jajaran direktur, wakil direktur, kepala pusat, ketua jurusan, ketua prodi, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.
Suasana peringatan kemerdekaan semakin bermakna dengan hadirnya inisiatif baru yang diharapkan mampu menjadi pusat unggulan edukasi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terkait diabetes mellitus.
Dalam sambutannya, Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh Dr. Abdurrahman, S.Kp, M.Pd menyampaikan, Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Menurut International Diabetes Federation (IDF) 2023, jumlah penderita DM secara global mencapai lebih dari 537 juta orang, Di Indonesia, prevalensi DM terus meningkat signifikan.
Laporan Survei SKI, 2023 (Kemenkes) menunjukkan, DM pada semua usia penduduk Indonesia mencapai 1,7% pada 2023. Sedangkan di provinisi Aceh, kasus DM mencapai 154.889 kasus pada saat ini yang dapat menjadi urgensi untuk ditangani.
Tantangan yang dihadapi meliputi rendahnya literasi kesehatan masyarakat terkait DM dan pencegahannya, keterbatasan akses deteksi dini dan layanan berkelanjutan di daerah, Kurangnya integrasi riset, edukasi, dan pengabdian masyarakat di institusi pendidikan vokasi kesehatan.
Lebih jauh, Abdurrahman menegaskan bahwa DM-CARE merupakan bagian dari proyek perubahan beliau dalam Program Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN II) Ankatan XIV Tahun 2025.
“Sebagai strategi penguatan Sentra Unggulan Pendidikan (SUP) Poltekkes Kemenkes untuk mendukung Program Prioritas Kesehatan Nasional dalam upaya pencegahan, deteksi dini, dan pengelolaan DM sekaligus mendukung target Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dalam menurunkan angka kematian dini akibat penyakit tidak menular,” katanya.
“Peluncuran DM-CARE pada momentum HUT RI ke-80 menjadi simbol semangat kemerdekaan dari penyakit tidak menular, khususnya diabetes. Kami ingin Poltekkes Kemenkes Aceh berperan aktif dan praktik baik dalam memberikan solusi nyata berbasis ilmu pengetahuan dan aksi nyata di masyarakat,” ungkap Direktur Poltekkes Kemenkes Aceh tersebut.
[SP]