TAKENGON-LintasGAYO.co : Suasana pagi menyelimuti pengunungan yang membentang di ujung pusat kota Kabupaten Aceh Tengah berbatasan dengan Kabupaten Pidie Provinsi Aceh.
Kicauan burung terdengar, hijaunya pohon-pohon penyumbang oksigen yang dibutuhkan tubuh manusia terasa memanjakan mata.
Udara belum terik dan hanya rintikan hujan yang menambah kenyamanan yang tidak terbilang nikmatnya.
Butuh waktu 2 sampai 3 jam perjalanan dengan kendaraan bermotor, dengan jarak 75 km dari ibu kota Takengon menuju lokasi tersebut.
Sosok pria gagah, dengan rambut tidak terurai panjang, mengenakan kain sarung hitam dan baju kaos putih dengan lembut berkata “ayo jalan-jalan.”
Aroma rerumputan dan pohon kayu sangat terasa di indra penciuman, terkadang berhembus aroma tanah yang basah.
Banyak rumah prajurit yang mengalami rusak berat karena sudah ditinggalkan sejak tahun 2018.
Sembari mengenggam gadgetnya, dia mulai bercerita. “Ini adalah lokasi Brigade Infanteri (Brigif) Teritorial Pembangunan baru dan salah satu batalyon yang akan diresmikan Presiden Prabowo,” katanya.
“Kami disini baru 10 hari, prajurit setiap hari membersihkan lokasi dari rumput dan tanaman yang sudah lebih tinggi dari atap rumah dinas yang ada,” tambahnya.
Brigif Teritorial Pembangunan (TP) 90/Yudha Giri Dhanu berlokasi di Kampung Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah.
Brigif TP 90 memiliki satuan Batalyon Infanteri TP 853 Bawar Reje Bur (Panton Rayeuk, Aceh Timur), Batalyon Infanteri TP 854 Dharna Kersaka (Pamar, Aceh Tengah), Batalyon Infanteri TP 855 Raksaka Dharma (Gayo Lues), Batalyon Infanteri TP Satria Bumi Sakti 856 (Suka Makmue Nagan Raya), dan Batalyon Infanteri TP 857 (Mane, Pidie).
Di Batalyon Infanteri TP 854 Dharna Kersaka nantinya akan ada 1200 prajurit yang ditugaskan, sehingga Brigif dengan lima batalyon akan ada enam ribu lebih prajurit dari berbagai tingkatan pendidikan.
Pria yang pernah menempuh pendidikan di SMPN 1 Takengon itu resmi menyandang pangkat Kolonel Inf. Hulisda Melala, pada upacara gelar pasukan di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
“Saya bersyukur ditugaskan di tempat kelahiran saya, ini pengabdian dan akan bekerja untuk tanah lahir dan negara,” ungkap Hulisda.
Kolonel Inf. Hulisda Melala sebelumnya pernah menjabat Danyonif Raider 509/BY/9/2/Kostrad bermaskas di Jember pada tahun 2022. Tahun 2023, ia mendapat penugasan sebagai Dandim 1706/ Nduga di Papua Pengunungan.
Pembentukan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yon-TP) dan satu Brigade Infanteri (Brigif) baru di Provinsi Aceh tonggak penting penguatan sistem pertahanan teritorial sekaligus mempertegas komitmen TNI dalam mendukung pembangunan nasional di daerah.
Kedatangan prajurit TNI di Batalyon TP 854 sebelumnya diterima dan diresmikan oleh Bupati Aceh Tengah di Lapangan Kompi D, Yonif 114/Satria Musara (SM), Rabu (16/7/2025).
Alumni SMA Taruna itu berkisah, bahwa baru kali ini Komandan Brigif maupun komandan Batalyon langsung diseleksi oleh Presiden RI. Para calon komandan harus mengikuti seleksi dan pembekalan hingga dipilih langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Banyak amanat dari Presiden yang disampaikan saat pembekalan, ini tugas berat. Salah satunya amanah presiden bahwa prajurit harus mandiri,” ungkap Kolonel Inf. Hulisda sembari mengitari tempat tinggal prajurit yang berjejer rapi sepatu bot.
Ungkap putra pensiunan PNS itu, bahwa saat ini 80 persen prajurit yang ditugaskan dibawah komando Brigif 90/Yudha Giri Dhanu merupakan putra Aceh.
“Setiap hari prajurit ini bergelut dengan cangkul dan parang, banyak yang belum terlatih, Saya juga ikut bersama prajurit dan memberi contoh bagaimana menyangkul, maklum orang tua kita juga bertani dari dulu,” kata Hulisda yang juga pernah bertugas untuk misi perdamaian PBB di Libanon (UNIFIL) pada kontingen Garuda XXII-A bersama Mayor Inf (Purn) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
[Aman Gema]