TAKENGON-LintasGAYO.co : Program pemberdayaan masyarakat berbasis nilai-nilai Al-Qur’an resmi diluncurkan di Kampung Nunang Antara, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah.
Program bertajuk Kampung Qur’ani ini diinisiasi oleh Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Aceh Tengah, dan secara resmi dilaunching oleh Bupati Aceh Tengah, Jumat, 15 Agustus 2025.
Kepala Kankemenag Aceh Tengah, H. Wahdi, MS, MA, menegaskan, program ini merupakan bentuk komitmen Kemenag dalam menciptakan masyarakat religius yang tangguh menghadapi tantangan era modern.
“Di tengah arus digital dan krisis moral, kembali kepada nilai-nilai Al-Qur’an adalah kebutuhan mendasar. Kampung Qur’ani menjadi salah satu jawabannya,” jelasnya.
Kampung Nunang Antara dipilih sebagai lokasi percontohan karena karakteristik sosial masyarakatnya yang multietnis namun tetap hidup rukun dan harmonis.
Kampung ini dihuni oleh 1.749 jiwa, dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Selain masyarakat asli Gayo, warga dari berbagai etnis seperti Jawa, Aceh, Batak, Padang, dan Tionghoa juga tinggal di kampung ini, menjadikannya simbol keberagaman yang bersatu dalam nilai-nilai Qur’ani.
Ketua Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI) Kankemenag Aceh Tengah, H. Ali Idris Hasibuan, Lc, menyampaikan bahwa Kampung Qur’ani bukan sekadar program fisik, melainkan gerakan spiritual untuk membentuk masyarakat Qur’ani yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.
“Kampung Qur’ani bukan sekadar tempat tinggal, tetapi tempat hati berlabuh, iman bertumbuh, dan Al-Qur’an menjadi cahaya dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya.
Saat ini, Kampung Nunang Antara telah memiliki berbagai lembaga dan aktivitas keagamaan seperti yayasan, majelis taklim, TPA, dan TQA. Kegiatan rutin mencakup pengajian ibu-ibu, pembinaan remaja masjid, serta wirid kaum bapak.
Potensi tersebut diperkuat oleh SDM keagamaan yang terdiri dari 10 ustaz/ustazah, 2 tengku, 8 imam masjid, serta pendampingan dari penyuluh agama Islam Kemenag Aceh Tengah.
Kakankemenag H Wahdi juga mengajak seluruh ASN Kemenag, kepala KUA, penyuluh agama, dan PAIF untuk aktif mendukung implementasi program ini di seluruh 14 kecamatan di Aceh Tengah.
Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memberikan dukungan penuh terhadap program ini, sebagai bagian dari visi menjadikan Aceh Tengah sebagai kabupaten religius dan berkarakter Islami.
“Dengan launching ini, diharapkan Kampung Nunang Antara mampu menjadi model dalam membentuk generasi Qur’ani, yang tak hanya pandai menghafal, tetapi juga memahami, menghayati, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.
(Mahbub Fauzie)