[Puisi] Merdeka Untuk Siapa
Anjun R
“Merdeka!”
Teriak jelata sambil menikmati nasi berlauk garam di teras rumahnya
Hati tersayat setelah mendendangkan nyanyian sakral
Mata membasah tatkala sang saka telah dikibarkan
Walaupun keadilan belum memeluk tubuhnya
Tetap menaikan pusaka ke ujung tiang
Sambil tersenyum masam, “Aku hanya ikut-ikutan, entah merdeka untuk siapa?”
Wahai para syuhada yang bertitelkan pahlawan
Perjuanganmu tiada sia-sia
Hanya saja belenggu kemiskinan belum lepas
Masih ada perut keroncongan di tengah sawah mereka
Pun aturan yang mencekik lehernya
“Merdeka, atau seremoni tahunan?” Tanya dalam benak, raga bergetar
Membuat luka kembali menganga
Sang saka membumbung tinggi namun tidak dengan dirinya. [SY]
Aceh, Agustus 2025