Zohran, The Rising Star dari New York

oleh

Catatan Muhammad Syukri*

Dunia hari ini nyaris kehilangan tokoh. Nama-nama yang mengisi media mainstream dan medsos dari itu ke itu, antara Trump dan Netanyahu.

Untungnya, dalam perang Iran vs Israel, barulah mengemuka sosok Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran. Dia menjadi hero, karena lelaki berusia 80 tahun itu tak gentar menghadapi ancaman Israel dan AS.

Lalu, ditengah panasnya konflik Timur Tengah, tetiba menyeruak sosok muda dari New York. Siapa itu? Dia adalah the rising star, Zohran Kwame Mamdani, calon Walikota New York.

Saat ini Zohran telah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat New York dengan 56% suara. Apakah nantinya dia akan terpilih atau tidak sebagai Walikota New York, wallahualam bissawab.

Namun netizen dan masyarakat dunia terkesima atas keberanian Zohran Kwame Mamdani. Bagaimana tidak, ditengah ketakutan orang terhadap rezim Zionis, dia malah mengatakan: “akan menangkap Netanyahu jika ia mengunjungi New York.”

Siapa sebenarnya lelaki pemberani itu? Zohran Kwame Mamdani adalah seorang politisi progresif Amerika. Dia berhasil mencuri perhatian publik setelah memenangkan pemilihan pendahuluan Partai Demokrat Juni 2025 untuk jabatan Wali Kota New York City.

Putra Mahmood Mamdani, akademisi dan sutradara film terkenal Mira Nair itu lahir di Kampala, Uganda, 18 Oktober 1991. Kemudian pada usia 7 tahun, Zohran Kwame Mamdani pindah ke New York.

Sebelum terjun ke dunia politik, lulusan Bowdoin College bidang studi Afrika ini, juga dikenal sebagai rapper dengan nama panggung Young Cardamom.

Meski masih muda, Zohran pernah menjabat sebagai anggota Majelis Negara Bagian New York sejak 2021, mewakili distrik ke-36 di Queens.

Kampanyenya menekankan isu-isu seperti: transportasi publik gratis; perumahan sebagai hak, bukan komoditas; layanan kesehatan universal; upah minimum $30 per jam pada 2030.

Muslim keturunan India-Amerika ini dikenal vokal dalam mendukung hak-hak warga Palestina dan mengkritik kebijakan Israel. Akibatnya, dia disorot oleh media dan tokoh politik konservatif seperti Donald Trump.

Sosoknya mencerminkan gelombang baru politik Amerika yang lebih inklusif dan berani menantang status quo. Semoga dia terpilih, dan akan menjadi walikota Muslim pertama dan keturunan India-Amerika pertama memimpin New York City.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.