TAKENGON-LintasGAYO.co : Sekretaris Komisi D DPRK Aceh Tengah, Syukri menjadi pembina upacara di SMAN 8 Takengon Unggul, Senin 14 April 2025.
Dalam amanatnya, Syukri menyampaikan pentingnya peran pendidikan tidak hanya dalam membentuk pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dalam membangun karakter dan jati diri generasi muda.
Ia menekankan bahwa masa depan yang gemilang hanya bisa diraih melalui kerja keras, komitmen belajar yang tinggi, serta semangat untuk terus berinovasi dan berkarya.
Selain itu, beliau juga mengingatkan para siswa akan pengorbanan besar yang dilakukan oleh orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan.
“Ingat perjuangan orang tua, agar kita termotivasi dalam belajar,” tegas Sukri.
Ia pun mengajak, seluruh siswa untuk menundukkan kepala, membayangkan wajah orangtua yang sedang berjuang demi masa depan anak-anaknya.
Ia berharap hal ini dapat menjadi sumber motivasi kuat bagi para siswa untuk belajar dengan sungguh-sungguh.
Sebagai contoh inspiratif, beliau menyinggung keberhasilan salah satu putra terbaik Gayo yang saat ini menjabat sebagai menteri berkat kegigihannya dalam menuntut ilmu.
“Hal ini menjadi bukti bahwa kerja keras dan pendidikan yang baik dapat membawa anak-anak Aceh Tengah ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.
Dalam kapasitasnya sebagai perwakilan rakyat di Komisi D DPRK yang salah satunya membidangi pendidikan, Syukri menyampaikan, Pemkab Aceh Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan pemerataan pendidikan di seluruh wilayah.
“Upaya ini diwujudkan melalui pembangunan fasilitas sekolah yang baru dan nyaman serta mengurangi kesenjangan akses pendidikan antar daerah,” sebutnya.
Syukri juga memberikan saran inspiratif kepada kepala sekolah dan dewan guru SMAN 8 Takengon Unggul, agar siswa-siswi senantiasa mengingat perjuangan orangtua mereka.
“Salah satunya dengan menempelkan foto orangtua di meja belajar masing-masing sebagai pengingat dan pemicu semangat,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMAN 8 Takengon Unggul, Syafrudin, S.Pd mengatakan, kunjungan ini menjadi momentum penting yang tidak hanya memotivasi siswa.
“Ini juga memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dan para pemangku kebijakan di daerah,” tandasnya.
[SP]
