Berwisata ke Aceh Tengah, Wisatawan Disarankan Pakai Guide Berlisensi

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Wisatawan yang ingin berkunjung ke Aceh Tengah dan membutuhkan pemandu wisata (guide), sangat diharuskan untuk menggunakan pemandu berlisensi.

Khusus di Aceh Tengah, terdapat lebih dari 50 pemandu wisata lokal yang berlisensi, namun yang aktif hanya 16 orang saja.

“Sangat disarankan bagi pelancong yang datang ke Takengon, untuk menggunakan jasa pemandu wisata berlisensi, bagi yang ingin membutuhkan pemandu wisata lokal,” sebut salah seorang pemandu wisata di Aceh Tengah, Iwan Bahagia.

Ia menjelaskan, pemandu wisata berlisensi sudah mendapatkan ilmu dasar-dasar kepemanduan, sehingga dapat bekerja profesional dalam mendampingi wisatawan yang berkunjung ke daerah berhawa sejuk itu.

“Jadi sementara ini, terdapat 16 orang pemandu wisata aktif di Aceh Tengah, mereka semua anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI),” sebut Iwan Bahagia.

Dijelaskan, pemandu wisata tanpa lisensi, sangat berpotensi merusak citra pariwisata di Aceh Tengah, karena tidak dilatih khusus untuk memandu wisata.

“Selain beresiko, jasa lokal guide tanpa sertifikasi bisa tidak sesuai dengan harapan pelancong yang datang ke Aceh Tengah, serta berpotensi melakukan sesuatu yang melanggar dasar-dasar kepemanduan,” sebut Iwan.

Iwan Bahagia yang juga anggota HPI ini membandingkan dengan pemandu wisata lokal yang bersertifikasi, keuntungan yang diperoleh bisa memberikan kepuasan saat berwisata.

“Jadi pemandu lokal berlisensi bisa membantu wisatawan untuk mendapat rekomendasi tempat dan makanan yang enak, mendapat kiat tentang apa yang harus dihindari, mendapat rencana perjalanan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan selera,” ungkap Iwan.

Selain itu, wisatawan juga bisa mendapat pengaturan akomodasi dan transportasi.

“Juga bisa mendapat kesempatan untuk menghemat pengeluaran bagi pelancong yang memiliki keterbatasan dana,” paparnya.

Selain itu, jenis wisata alam lain seperti arung jeram, mengharuskan skippernya memiliki lisensi.

“Jadi beberapa sektor wisata alam juga memiliki pekerja wisata berlisensi. Sehingga bagi wisatawan yang butuh, diharuskan menggunakan yang bersertifikasi,” tutupnya.

[SP]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.