Takengon-LintasGAYO.co : Sebagai tindak lanjut atas pengsahan Gegedem sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia (WBTBI), Sanggar Radang bekerja sama dengan Balai Pelestari Kebudayaan (BPK) Wilayah 1 Aceh akan menyelenggarakan seminar tentang Gegedem Selasa 27 Agustus 2024 di Aula Dinas Pendidikan Aceh Tengah.
Hal tersebut dinyatakan oleh Ibnu Suredi S.Pd dan Sahrizal S.Sos.,MA Selasa, 20 Agustus 2024 di Takengon.
“Seminar yang bertema -Pelestarian Alat Musik Tradisional Gegedem- ini akan diisi oleh para narasumber ahli dalam bidangnya, yakni Dr. Salman Yoga S, Abdul Kadir, serta maestro Gegedem, Radensyah dan Mustafa Rasyid,” jelas Ibnu Suredi.
Sementara itu Ketua Sanggar Radang, Hulwan Rizki SP.d.Gr, menyampaikan, tujuan utama dari seminar ini adalah untuk menindaklanjuti pengesahan Gegedem sebagai warisan budaya.
“Selain itu, kami ingin menumbuhkan kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya melestarikan alat musik tradisional berupa Gegedem, mulai dari sejarah kemunculannya hingga pemanfataannya sebagai alat musik, pengiring tari-tarian hingga zaman modern ini termasuk teknik dan cara memproduksinya,” ujar Hulwan.
Sahriza juga menambahkan melalui diskusi ini, para peserta dapat lebih memahami nilai budaya yang terkandung dalam alat musik tradisional Gegedem dan berperan aktif dalam menjaga kelestariannya.
Ibnu Suredi juga mengungkapkan bahwa seminar ini akan dihadiri oleh sekitar 40 orang peserta yang dipilih secara khusus.
Peserta terdiri dari dua orang perwakilan dari setiap sekolah dan satu orang perwakilan dari setiap sanggar dan pelaku budaya yang ada di tanah Gayo.
“Meskipun jumlah peserta terbatas, kami berharap diskusi dalam seminar ini dapat memberikan dampak signifikan terhadap pelestarian budaya tradisional di Aceh,” tutup Ibnu Suredi.
[AR]
