Catatan : Mahbub Fauzie, S.Ag, M.Pd*
Sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang tahun ini telah 79 memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaannya, ada hal menarik jika kita berkenan memaknai pernyataan-pernyataan yang termaktub di Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
Setidaknya pada dua alinea dalam naskah Pembukaan UUD 1945 tersebut, yang mengandung pernyataan mendalam maknanya, yakni pada alinea kedua dan alinea yang ketiga.
Di alenea kedua Pembukaan UUD 1945, secara lengkap berbunyi: “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.”
Dari pernyataan tersebut sangat jelas, bahwa para pejuang bangsa negara ini, yang kita sebut sebagai “pahlawan” telah mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
Mereka tentu bahagia di ‘alam sana’ dan beroleh keselamatan dari Yang Maha Kuasa, karena telah berhasil mengantarkan negara bangsanya ke pintu gerbang kemerdekaan.
Dengan cucur keringat, airmata dan darah, korban jiwa dan raga hingga bangsa ini, melalui Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan Kemerdekaan NKRI pada 17 Agustus 1945.
Selanjutnya, pada alinea ketiga dinyatakan bahwa: “Atas berkat rahmat Allah yang maha kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”
Melalui pernyataan dahsyat dan tegas itu, disebutkan bahwa kemerdekaan yang diraih oleh bangsa Indonesia yang diproklamirkan 17 Agustus 1945 merupakan rahmat dari Allah SWT.
Bagi warga bangsa Indonesia, sebagai umat beragama, khususnya umat Islam, maka dapat dimaknai pernyataan ini agar lebih terasa dan bermakna dalam kehidupan ini, bagaimana warga negara bisa bersikap agar selalu mengkaitkan nikmat kemerdekaan adalah atas berkat rahmat Allah.
Pernyataan “Atas berkat rahmat Allah” itu setidaknya dapat dimaknai dalam tiga hal:
Pertama, berkat rahmat Allah, NKRI merdeka artinya berkat pertolongan Allah SWT. Mengisyaratkan bahwa pejuang terdahulu telah menyadari bahwa mereka bisa mengusir penjajah dari tanah air juga ada peran Allah SWT.
Hal ini salah satunya bisa dilihat dari pejuang, waktu itu berjuang hanya menggunakan senjata sederhana berupa bambu runcing. Sedangkan penjajah menggunakan senjata yang sudah canggih.
Karena itu, bagi warga atau rakyat Indonesia saat ini dan seterusnya diharapkan senantiasa juga selalu mengharapkan pertolongan Allah dalam mengisi kemerdekaan.
Kedua, sebagai warga negara dan umat beragama, marilah senantiasa menghubungkan hidup dan kehidupan ini dengan Allah SWT. Artinya, selalu mengingat Allah, melaksanakan segala perintah Allah dan meninggal kan segala larangan-Nya.
Ketiga, dalam mengisi kemerdekaan ini hendaknya dalam kehidupan ini sebagai warga negara dan umat beragama selalu berkasih sayang, baik dengan sesama muslim maupun non muslim bahkan dengan alam dan lingkungan hidup. Rasulullah bersabda “Sayangilah yang ada di bumi, niscaya yang di langit juga akan memberikan kasih sayangNya”.
Artinya Allah SWT akan limpahkan kasih sayangNya kepada umat manusia dalam berbagai bentuk. Untuk itu jangan ada kemarahan dan kebencian kepada orang lain, dengan hidup selalu saling menghargai dan saling menghormati.
Demikianlah, dari pernyataan-pernyataan yang tertulis indah dalam Pembukaan UUD.1945, maka dalam rangka memperingati HUT ke79 Kemerdekaan NKRI tahun ini, kembali dimantapkan rasa syukur nikmat kepada Tuhan, Allah Swt dan rasa terima kasih kepada para Pahlawan.
Merdeka!!!
*Penghulu Ahli Madya & Kepala KUA Kec. Atu Lintang, Aceh Tengah