TAKENGON-LintasGAYO.co : Kemeriahan suasana menyambut hari kemerdekaan di Ibu kota Kabupaten tersiar melalui media sosial bahkan sampai ke pelosok-pelosok kampung. Termasuk di Karang Ampar, Kecamatan Ketol.

Karang Ampar adalah kampung paling Utara di Kabupaten Aceh Tengah, yang berbatasan dengan Kabupaten Bireuen. Untuk mencapai kampung ini dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dari Takengon.
Sebagai kampung paling jauh di Utara Aceh Tengah sebagaimana kampung-kampung yang paling ujung lainnya, biasanya memiliki sarana dan prasarana terbatas, termasuk kampung Karang Ampar.
Saat memasuki kampung ini, kita akan menemukan jalan tanah yang belum teraspal. Licin dimusim hujan dan berdebu dimusim kemarau.
Sejak tahun 2012 kampung ini setiap tahun didatangi oleh kawanan gajah liar. Kerugian akibat konflik satwa liar di kampung Karang Ampar sudah sangat banyak, mulai dari harta benda sampai nyawa.
Meski mereka adalah warga Aceh Tengah yang tinggal di perbatasan dan jauh dari ibu kota, namun semangat kebangsaan yang dimiliki cukup tebal.
Hari ini, Kamis 15 Agustus 2024, sekitar 30 orang siswa TK Karang Ampar didampingi oleh tiga orang guru mengadakan karnaval untuk memperingati 17 Agustus. Peringatan sederhana namun dapat membangkitkan semangat anak-anak.

Ika Ardila salah seorang guru di TK Karang Ampar mengajak muridnya berkeliling kampung, dari sekolah menuju ke rumah Reje.
Dalam perjalan di tanah berkerikil yang tidak nyaman dirasakan oleh kaki-kaki mungil itu mereka berjalan di iringi oleh lagu-lagu kemerdekaan yang diputar melalui loudspeaker.
Seketika suasana berubah. Seorang anak menyeletuk, “Kita seperti anak-anak dalam HP di Takengon ya Bu (maksudnya para peserta karnaval di Takengon yang berjalan diatas jalan aspal yang jauh lebih nyaman).
“Ya.. ayo nak… tujuh belas Agustus tahun ….,” kata Ika Ardila yang memimpin pasukan berjalan menuju ke rumah Reje Karang Ampar, sambil menyanyikan lagu perjuangan tereebut.
[Red]