Rencana Aksi Bardan-Kariman : Ambulance Gratis Siaga 24 Jam, Bukan Isapan Jempol

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Mewujudkan Aceh Tengah Sehat adalah misi kelima Bardan-Kariman dalam kontestasi Pilkada Aceh Tengah 2024. Salah satu rencana aksinya adalah layanan ambulance gratis siaga 24 jam.

Banyak warga dan netizen yang skeptis, bahwa rencana aksi itu akan dapat dijalankan. Bahkan mereka menyebut hanya isapan jempol belaka.

Untuk memastikan rencana aksi ini dapat berjalan, Bardan Sahidi, membeberkan rencana aksi untuk menjalankan visi tersebut :

Pertanyaan: Assalamualaikum ustad, izin wawancara tentang rencana aksi layanan ambulance gratis.

Bardan: Alaikumsalam, silahkan.

Pertanyaan: Dalam wawancara sebelumnya tentang cara Bardan Sahidi berbagi, banyak komentar miring dari warga dan netizen. Menurut mereka, layanan ambulance gratis siaga 24 jam tidak semudah mengelola ambulance gratis peduli musibah. Rencana aksi itu dikatakan hanya isapan jempol belaka. Apa komentar ustad?

Bardan: Kalau rakyat memberi kepercayaan kepada Bardan Kariman, saya pastikan itu bukan isapan jempol atau janji kosong.

Pertanyaan: Apakah layanan ambulance gratis siaga 24 jam juga berlaku bagi Puskesmas dan Pustu yang memiliki ambulance?

Bardan: Persis. Itu makin mungkin, karena biaya operasional ambulance tersebut dibiayai APBK Aceh Tengah. Saya sudah berpengalaman mengelola ambulance, sejak 2014 sampai hari ini. Biaya operasionalnya bukan dari pemerintah daerah, tetapi berasal dari saku saya.

Pertanyaan: Berapa banyak ambulance yang pernah ustad kelola?

Bardan: Bermula tahun 2014 dari 1 unit L 300 bekas untuk kecamatan terjauh. Saat itu terpilih Atu Lintang, Jagong Jeget dan Linge. Sayang, ambulance L 300 itu sudah rusak.
Sekarang, yang ready 2 unit APV dan 1 Unit Isuzu Elf untuk antar jenazah mengunakan keranda.

Ketika relawan ambulance siaga sedang tidak ditempat, saya sering jadi drivernya, untuk jangkauan perjalanan dekat, dalam Kota Takengon dan sekitarnya. Gratis, kita yang sediakan BBM dan siapkan sopir. Untuk diketahui, pengguna jasa ambulance ini umumnya dari keluarga kurang mampu.

Pertanyaan: Apakah selama 10 tahun ustad sebagai anggota DPRA, hanya ambulance itu yang dipersembahkan untuk rakyat Aceh Tengah?

Bardan: Itu salah satunya. Selain itu, ada rumah untuk korban gempa, rumah untuk dhuafa, pesantren, tempat pengajian Al Quran. Bantuan ternak sapi, jalan produksi ke sentra tani dan perkebunan. Dimana lokasinya dan siapa penerima manfaat, banyak yang saya sudah lupa.

Pertanyaan: Wah, ternyata cukup banyak persembahan ustad untuk daerah ini. Kenapa tidak pernah diekspose?

Bardan: Memberi dengan tangan kanan, jangan sampai diketahui oleh tangan kiri. Begitu pesan guru saya Tengku Armia Tansaran.

[Ril]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.