Kerjasama Internasional, IAIN Takengon Teken MoU dengan College Islam Darul Ulum Malaysia

oleh
Penandatanganan MoU antara Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, M.CL dengan Timbalan Pengerusi Majelis CIDU (Wakil Rektor), Prof. Madya Dr. Mohd Nizho Bin Abdul Rahman. (LGco : Darmawan)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon menjalin kerjasama dengan College Islam Darul Ulum (CIDU), Kedah, Malaysia.

Kerjasama internasional itu, ditandai penandatanganan MoU antara Rektor IAIN Takengon, Prof. Dr. Ridwan Nurdin, M.CL dengan Timbalan Pengerusi Majelis CIDU (Wakil Rektor), Prof. Madya Dr. Mohd Nizho Bin Abdul Rahman, Selasa 23 Juli 2024.

Prof Ridwan menegaskan, ini menjadi kerjasama pertama dalam skala internasional bagi IAIN Takengon.

“Yang tentunya, bertujuan mengembangkan IAIN Takengon, ke arah yang lebih baik. Saat ini, ada 1500 lebih mahasiswa baik S-1 dan Pascasarjana yang belajar di IAIN Takengon,” sebutnya.

Dijelaskan, kerjasama dengan CIDU Kedah, Malaysia berupa, pengiriman mahasiswa untuk KKN internasional, seminar internasional bersama dan pertukaran mahasiswa.

“Jadi, ini sangat memudahkan kita, saat kita disini pergi ke Malaysia, sudah ada yang menampung,” terangnya.

Lain itu, dalam kunjungan tersebut juga dihadiri Ketua Pengerusi Pertubuhan Mufakat Pondok se-Malaysia (Ketua Pondok Pesanteren), Tuan Guru Ustaz Ahmad Marzuki Bin Mat Yusuf.

Prof Ridwan mengatakan, pihaknya siap membangun kerjasama dengan pondok pesanteren di Malaysia.

“Jadi, akan ada menerima santri-santri dari Malaysia untuk kuliah di IAIN Takengon,” kata Prof Ridwan.

Sementara, Tuan Guru Ahmad Marzuki mengatakan, saat ini diseluruh Malaysia ada tak banyak seperti di Indonesia.

“Pondok di Malaysia hanya berjumlah 313 saja, yang terbanyak di Kedah ada 84 pondok. Dan dari 84 pondok di Kedah, hanya 10 pondok yang sudah menerapkan sistem modern, sisanya masih tradisional. Dan ini, juga menjadi bagian dari MoU kita dengan IAIN Takengon,” sebut Ustaz Ahmad Marzuki.

Lain itu, Timbalan Pengerusi Majelis CIDU (Wakil Rektor), Prof. Madya Dr. Mohd Nizho Bin Abdul Rahman mengatakan, sangat senang dengan kerjasama ini.

“Ini lah suatu hubungan yang mesti diteruskan untuk suatu azaz lahima yaitu Islam. Jadi kami sangat bersemangat, karena Aceh sebagai Serambi Mekkah, dan mesti menjadi motivasi kepada kami,” katanya.

“Kita boleh lanjutkan hubungan untuk kebaikan bersama. Lebih jauh dari itu, kita akan melakukan pertukaran (mahasiswa), akan ada anak Kedah yang akan belajar ke IAIN Takengon,” katanya.

“Jadi adanya Kampung Kedah di Aceh dan Kampung Aceh di Kedah, Malaysia, bukan hanya sekedar nama kampung, tapi ada makna tersendiri dalam pembelajarannya,” tandas Prof. Madya Dr. Mohd Nizho.

Pantauan, selain Prof. Madya Dr. Mohd Nizho dan Tuan Guru Ustaz Ahmad Marzuki, dari Kedah Malaysia juga turut dihadiri Ahli Majlis CIDU, Prof. Madya Dr. Solahuddin Bin Abdul Hamid, Ketua Jabatan Syariah CIDU, Uztazah Nor Haniza Binti Khairuddin dan Penysarah Jabatan Syariah CIDU Ustaz Azmuddin Zainuddin.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.