Tanoh Gayo Butuh Figur Pemimpin Visioner

oleh

Oleh : Hammaddin Aman Fatih*

“Engon ko so tanoh Gayo. Simegah mureta dele, rum batang nuyem si ijo kupi bako e. Nti daten bur keliyeten mongot pudederu. O ya le rahmat ni tuhen kin ko bewenemu………” /

“……..Lihatlah itu tanah Gayo, yang megah dengan harta melimpah dengan pinus hijau kopi dan tembakau, jangan biarkan gunung Keliyeten menangis menderu , itulah rahmat Tuhan untuk kalian semua………”. (Gugahan AR Moese 1956).

Lagu diatas, merupakan sebuah deskripsi begitu besarnya potensi yang terpendam di tanah Gayo yang membentang dari Belangkejeren sampai kawasan Cut Panglima Bener Meriah.

Tapi, mengapa kondisi sejarah, sosial, budaya, ekonomi, politik dan lingkungan daerah ini masih jauh tertinggal dengan daerah-daerah lainnya, terkhusus dalam lingkaran kekuasaan pemerintahan Aceh sendiri.

Apakah ada yang salah dengan kepemimpinan kita selama ini. Sehingga wilayah tanah Gayo (Aceh Tengah-Bener Meriah-Gayo Lues) tidak bisa mengejar ketertinggalannya.

Kita harus akui bahwa selama ini kepemimpinan daerah kita kebanyakan hanya mampu mengolah menghabiskan anggaran yang telah menjadi jatah pertahunannya, yang kita kenal dengan sebutan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Kalau kondisi ini terus berulangan setiap lima tahun. maka masa depan daerah kita ini akan terus begini-begini aja. Kabarnya, semoga ini hanya kabar angin, mereka-meraka tim suksesnya bisa mempengaruhi besar kecilnya pembagian kue yang namanya APBD.

Yang korban akhirnya kita rakyat kecil-kecil ini yang tidak punya link kelingkaran kekuasaan.
Melihat kondisi selama ini, maka yang dibutuhkan daerah tanah Gayo saat ini adalah figur pemimpin visioner yang mampu membawa daerah ini kehari masa depan yang gemilang.

Perlukah Pemimpin yang Visioner

Untuk mengujutkan daerah tanah Gayo kelebih baik lagi dari hari ini, daerah tanah Gayo sangat membutuh sosok figure pemimpin yang visioner dan itu merupakan point penting untuk kesuksesan tanah Gayo menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur.

Pemimpin yang visioner adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk melihat jauh ke depan, memiliki visi yang kuat tentang masa depan yang ingin mereka capai, dan mampu menginspirasi orang lain untuk bergerak menuju visi tersebut.

Mereka tidak hanya memikirkan tentang keadaan saat ini, tetapi juga tentang bagaimana keadaan di masa depan dan bagaimana mereka dapat membawa perubahan positif. Sehingga walaupun tertatih-tatih tapi pasti bisa menuju ke yang diharapkan, minimal peletak fondasi dasar yang kuat untuk pembangunan kedepannya..

Ciri-ciri pemimpin visioner :
Visi yang Jelas:mereka memiliki gambaran yang jelas tentang masa depan yang mereka inginkan dengan melihat potensi yang ada, bukan mengada-ada dan tidak realistis atau berat untuk merealisasikannya. Walaupun bisa tapi butuh financial yang besar dan berkelanjutan.

Inovatif: Mereka terbuka terhadap ide-ide baru dan berani mencoba pendekatan yang berbeda untuk mencapai tujuan mereka dalam menjalan roda pemerintahan. Terkadang untuk maju kita butuh pemimpin yang aneh karena hanya orang aneh yang bisa untuk merubah situasi.

Menginspirasi:pemimpin visioner mampu menginspirasi orang lain dengan visi mereka, membuat orang-orang bisa merasa termotivasi untuk bekerja menuju tujuan bersama.

Kemampuan Mengelola Perubahan: mereka memahami bahwa untuk mencapai visi, perubahan mungkin diperlukan, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengelola perubahan tersebut dengan baik.

Berorientasi pada Masa Depan: mereka fokus pada jangka panjang dan berpikir strategis, bukan hanya terpaku pada masalah-masalah saat ini.

Contoh pemimpin visioner termasuk Elon Musk dengan visi misinya memajukan teknologi ke luar angkasa dan mobil listrik, atau Nelson Mandela yang memiliki visi tentang persatuan dan rekonsiliasi di Afrika Selatan.

Pemimpin visioner sering kali menjadi pendorong utama di balik perubahan besar dalam sejarah.

Pemimpin yang visioner penting karena mereka memiliki kemampuan untuk membawa perubahan positif yang signifikan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah keberadaan pemimpin yang memiliki visi jangka panjang benar-benar diperlukan oleh seorang pemimpin di daerah Tanah Gayo.

Kalau kita melihat lima, sepuluh tahun kedepan. Pemimpin di tanah Gayo harus mereka-mereka yang harus berpikir visioner. Hal ini dikarenakan untuk membangun dan mengejar ketertinggal tanah Gayo kita butuh, tindakan yang antara lain:

Yang mampu membuka jalan untuk inovasi
Pemimpin yang visioner memiliki kemampuan untuk membayangkan masa depan tanah Gayo yang belum terwujud dan menginspirasi orang lain untuk mencapainya, dengan visi yang jelas, mereka mendorong inovasi dan kreativitas di tanah Gayo.

Mereka membawa gagasan baru dan solusi yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, membantu daerah tanah Gayo untuk tetap relevan dalam lingkungan yang terus berubah dan mampu menggandeng investasi masuk ke tanah Gayo dengan bisa memanfaatkan potensi yang ada.

Yang mampu memotivasi dan mengarahkan tim
Visi yang kuat dari seorang pemimpin tidak hanya memberikan arah yang jelas bagi tanah Gayo,, tetapi juga memotivasi tim untuk mencapai tujuan tersebut.

Ketika orang-orang merasa termotivasi dan terhubung dengan visi yang dipimpin oleh pemimpin, mereka lebih termotivasi untuk berkontribusi dengan maksimal untuk kemajuan tanah Gayo (Berangkat dari yang asli tapi diberi baju baru).

Yang mampu mengatasi tantangan masa depan
Pemerintahan di tanah Gayo sering dihadapkan pada tantangan yang kompleks dan beragam.

Pemimpin yang visioner memiliki kemampuan untuk melihat potensi risiko dan peluang jauh ke depan. Mereka dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengatasi tantangan masa depan dan mengarahkan pemerintahan menuju keberhasilan jangka panjang.

Yang mampu menciptakan perubahan yang berkelanjutan

Pemimpin visioner bukan hanya membuat perubahan sementara, tetapi mereka menciptakan perubahan yang berkelanjutan di tanah Gayo.

Mereka membangun fondasi yang kuat untuk masa depan pemerintahan daerah, memastikan bahwa pemerintahan tetap relevan dan sukses dalam jangka panjang, bukan untuk kepentingan sesaat, kepentingan kelompok tertentu yang pro terhadap kepemimpinannya atau kelompok yang telah berjasa mengantarkannya menuju kursi 1.

Menurut penulis, 4 point penting itu harus dimiliki oleh calon pemimpin tanah Gayo kedepannya. Agar daerah tanah Gayo mampu bangkit mengejar ketertinggalannya dan bisa sejajar atau bahkan bisa lebih makmur dengan daerah-daerah lainnya dengan melihat potensi yang ada.

Dalam dunia yang terus berubah dengan cepat, keberadaan pemimpin yang visioner sangatlah penting. Mereka harus membawa inovasi, motivasi, dan arah yang diperlukan bagi pemerintahan daerah di tanah Gayo untuk mencapai tujuan jangka panjangnya.

Oleh karena itu, tidak dapat diragukan lagi bahwa pemimpin yang visioner adalah sangat diharapkan untuk membangun tanah Gayo kedepannya.

Pemimpin visioner bukan hanya menjadi pendorong perubahan, tetapi juga agen perubahan yang efektif dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi sebuah daerah, masyarakat, dan bahkan dunia secara keseluruhan

Bukan pemimpin yang hanya pandai berretorika. Mengobral janji tanpa bisa mengujutkan karya nyatanya. Lebih banyak bertindak seperti mengecat langit. Tanah Gayo butuh pemimpin yang berpikir global bertindak lokal.

Apalagi bila budaya pemimpin yang menjadikan bawahannya sebagai ATM. Jangan pernah kita berharap, bawahan bisa akan bekerja dengan baik. Efeknya program yang telah diprogramkan harus terbelengkalai atau dipending karena financial terkuras untuk melayani atasan.

Kawan saya punya kawan, dia bercerita. Sebuah kabar dari negeri antah barantah. Atasanya nelpon bawahannya. Dimana posisi ? Khan sehat-sehat aja ? Ini, nanti malam kami mau berangkat keluar daerah. Kalau jawaban bawahan, baik pak, hati-hati pak ya dijalan.

Katanya, bisa kita dengar kabar nanti, ngak lama dia akan tergeser dari jabatannnya atau diganti. Tapi, bila jawabannya, berapa orang yang berangkat pak? Tolong kirimkan rekeningnya pak! Maka, biasanya amanlah posisi sibawahan itu walaupun dia tidak berkompeten dibidang itu. Tapi sangat loyal terhadap atasan, posisinya bisa kuat.

Penutup

Kita berharap semoga pilkada nanti, masyarakat yang berada didaerah tanah Gayo bisa menjadi pemilih yang rasional. Bisa melahirkan pemimpin yang amanah. Jangan hanya karena beberapa lembar uang kita hancurkan masa depan negeri kita.

Biarlah pemilihan legislatif yang baru kita selesaikan beberapa bulan lalu, kabarnya sudah sangat terlalu bulgar permainan uangnya. Satu suara bisa Rp.100 sd 300 ribu. Malahan ada informasi yang mengatakan berani satu suara sampai dibandrol Rp.500 ribu rupiah.

Bisa kita bayangkan, bagaimana nasib masa depan negeri kita ini bila seadanya cerita-cerita permainan untuk mendapatkan suara dengan cara yang menjatuhkan marwah itu. Jangan pernah berharap mereka-meraka yang terpilih sebagai penyambung lidah kita di dewan perwakilan rakyat bisa bicara tentang kepentingan rakyat atau amanah.

Sedangkan dia juga terpilih dengan pengeluaran rupiah yang besar. Semoga kita bisa secepatnya untuk sadar, sadar dan sadar !!!!!!

Harapan penullis, mungkin kita semua warga yang berdomisili di wilayah tanah Gayo. Semoga pilkada tahun ini bisa melahirkan seorang pemimpin yang bisa melayani rakyatnya bukan pemimpin yang meminta untuk terus dilayani rakyatnya. Amin.

*Penulis adalah antropolog dan penulis buku Gere I Beteh Kati Gere Mukale dan People of the Coffee Gayo Award 72+…..Jema yang berdomisili di seputaran kota Takengon.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.