Pemuda, Pembangunan Politik dan Ekonomi

oleh

Oleh : Feriyanto, S.P*

Pemuda adalah pilar penting dalam pembangunan suatu daerah, pemuda selain memiliki energi lebih besar juga memiliki idealisme yang lebih tinggi dalam menjalankan kehidupan berbangsa serta memiliki wawasan yang lebih, sesuai dengan zamanya.

Pemuda adalah kelompok masyarakat yang secara langsung berhubungan dengan berbagai dinamika sosial yang berkembang, objek sekaligus sebagai subjek dari perubahan itu sendiri.

Dengan kemajuan informasi dan tekhnologi segala sesuatu dengan mudah dijangkau oleh pemuda saat ini, dinamika sosial, politik dan ekonomi baik daerah maupun nasional bahkan dunia dengan cepat bisa langsung diterima secara up to date.

Dengan kemudahan informasi dan tekhnologi, pemuda adalah kelompok yang paling penting untuk diperhatikan untuk membangun suatu daerah. Sebagai pelaku sekaligus sebagai sasaran dari pembangunan itu sendiri, bila tidak satu daerah akan mengalami ketertinggalan dari segala sisi.

Pemuda dan Pembangunan Politik

Berkaca pada pemilihan umum presiden 2024, yang baru saja usai, telah menjukkan kepada kita semua bahwa pemuda adalah penentu politik, dimana kemenangan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden ditentulan oleh suara pemuda yakni gen Z dan gen Y yakni rentang usia 17-43 tahun.

Dilansir dari Antara News, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Girban Rakabuming Raka berhasil menang telak pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berkat partisipasi anak muda.

Founder dan Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebutkan berdasarkan hasil exit poll Indikator Politik kepada 2.975 responden, partisipasi anak muda pada pemilu kali ini cukup besar, yakni 58,7 persen.

Berdasarkan pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2024. Jumlahnya mencapai 204.807.222 pemilih. Sementara itu 56,45% dari total keseluruhan pemilih adalah gen Z dan Gen Y.

Maknanya adalah pemuda adalah penentu arah politik bangsa ini saat ini dan juga kedepan. Namun demikian, Pemuda belum banyak mampu menjadi aktor penting dalam politik.

Bahkan, menurun dari tahun sebelumnya, untuk DPR-RI anak muda hanya mampu mengisi 15 persen, hal itupun berkaitan dengan dinasti politik.

Dari penelusuran Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dirilis di Jakarta, Rabu (24/4/2024), angka 15 persen total anggota parlemen muda Indonesia menjadi yang terendah sejak Pemilu 1999. Padahal, anak muda sempat menjamur sebagai anggota DPR saat Pemilu 2009 dengan perolehan 23,2 persen kursi.

Jika ditilik lebih jauh, sebanyak 50 dari 87 anggota DPR yang berusia di bawah 40 tahun memiliki hubungan kekerabatan dengan pejabat politik yang dikategorikan CSIS sebagai dinasti politik.

Artinya, anak muda yang maju dan menang dalam Pemilihan Legislatif 2024 tak terlepas dari latar belakang hubungan anak, adik, kakak, istri, suami, keponakan, dan lainnya dari pejabat politik. (Sumber Kompas.com)

Dari data diatas kita menyimpulkan bahwa, ada kemunduran politik kaum muda di Indonesia, konon lagi di Aceh Tengah, bahkan hampir tidak ada keterwakilan anak muda di DPRK, ini disebabkan mahalnya ongkos politik yang mana, anak-anak muda belum cukup mapan secara ekonomi untuk membeli suara rakyat yang semakin mahal, bahkan anak-anak muda itu sendiri yang semakin hari semakin merosot kesadaran politiknya dan hanya menjadi komoditas politik.

Kondisi ini, tentu harus segera disadari oleh generasi muda, terutama generasi muda di Aceh Tengah, gerakan sadar politik harus dibangun sejak dini, jika tidak ingin demokrasi semakin tidak berpihak kepada generasi muda yang memiliki keinginan untuk berpartisipasi dalam membangun daerah dengan semangat pembaharuan dan idealisme tinggi yang terbebas dari dinasti politik.

Pemuda dan Ekonomi

Sebagaimana telah disampaikan CSIS, untuk melakukan gerakan perubahan kedepan, anak-anak muda kedepan harus lebih banyak bergulat dalam pembangunan ekonomi, untuk kemudian dapat berperan dalam politik.

Gerakan ekonomi pemuda harus menjadi perhatian serius kedepan, satu-satunya jalan adalah dengan memperkuat ekonomi pemuda untuk dapat lebih besar berperan dalam politik.

Pemuda harus mengoptimalkan pengelolaan sumberdaya alam, dengan mendorong kebijakan pemerintah yang berpihak kepada pembangunan ekonomi pemuda.

Pilkada 2024 dan Pemuda

Sebentar lagi, kita akan menghadapi pemilu kada. Memilih calon Bupati dan wakil Bupati. Setiap calon Bupati sudah tentu akan mengincar suara dari kaum muda, apakah sekali lagi pemuda akan menjadi objek politik tanpa diberi ruang untuk berperan dalam pembangunan politik pemuda itu sendiri.

Pemuda adalah kunci, siapapun yang akan didukung oleh orang-orang muda adalah yang akan menang. Namun demikian, siapakah yang nantinya akan berpihak kepada pembangunan pemuda dan ekonomi pemuda itu sendiri.

Lantas, apakah pemuda akan terus dan tetap menjadi objek politik, atau pemuda akan membentuk poros muda dan membuat gerakan politik yang sebesar-besarnya untuk pembangunan politik dan ekonomi kaum muda. Wait and see.

*Ketua Umum HMI Cabang Takanegon 2016-2017

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.