Damai Subhandy dan Mirzuan, Momentum Aceh Tengah Bangkit

oleh

Oleh : Fauzan Azima*

Kabar baik bagi warga Aceh Tengah, Sabtu 17 Pebruari 2024 lalu, perseteruan Subhandy dan T. Mirzuan masing-masing sebagai Sekda dan PJ Bupati Aceh Tengah telah berakhir.

Itikat baik itu diinisiasi Arwin Mega dan Edi Kurniawan. Mereka sebagai ketua dan wakil ketua DPRK itu pantas diberikan apresiasi. Acara sakral di ruang ketua DPRK Aceh Tengah tersebut juga dihadiri oleh Forkopimda.

Sebagaimana diketahui, pemicu perseteruan itu, mereka sama-sama memperebutkan kursi PJ Bupati Aceh Tengah. Perselisihan tidak saja merusak hubungan pribadi, tetapi mengalir jauh pada kemacetan sistem pemerintahan.

Kita patut bersyukur “dendam” itu hanya berlaku setahun. Pada tahun kedua pemerintahan T. Mirzuan kita doakan, mereka fokus kerja untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan yang hampir kolabs.

Pada tahun 2024 saja, yang baru saja dua bulan berjalan, DPA belum berjalan karena belum ditandatangani Subhandy sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). Sehingga instansi yang bersifat pelayanan; seperti rumah sakit dan dinas kebersihan operasionalnya hampir tidak bisa berjalan.

Beruntung atas nama perikemanusiaan dan kesadaran Subhandy mau menandatangani DPA khusus rumah sakit. Walaupum kabarnya ditandatangani di area parkir UGD RS Datu Beru. Tidak masalah, yang penting pihak rumah sakit bisa melayani orang sakit.

Penghentian permusuhan itu bukan tanpa konsekuensi. Setidaknya rencana Mirzuan mengganti Subhandy sebagai Sekda terhambat. Tentu saja itu kabar baik. Siapapun yang menjadi pejabat asal peduli terhadap negeri Malem Dewa ini harus kita dukung.

Ke depan tugas berat T. Mirzuan dan Subhandy, beberapa pejabat yang sudah terperiksa di Mapolda Aceh untuk tidak ditingkatkan status hukumnya dan semoga hasil audit BPK anggaran tahun 2023 tidak aneh-aneh. Sehingga tidak menjadi pemicu terjadinya tersangka baru. Tugas berat itu akan menjadi ringan asal semua kita kompak.

Sekali lagi kita patut bersyukur dan berharap, Aceh Tengah ke depan tetap sejuk dan adem ayem. Mari melalui damai Subhandy dan Ampun Mirzuan kita jadikan momentum kebangkitan Aceh Tengah. Peristiwa baik itu disusul dengan titik awal rekonsiliasi semua pihak pasca pesta demokrasi.

(Mendale, Pebruari 27, 2024)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.