Tahun 2024 merupakan tahun Pemilu. Tahun dimana rakyat akan memilih perwakilannya untuk duduk di parlemen, baik di Kabupaten, Provinsi hingga perwakilan ke pusat.
Kelak diharapkan, para wakil rakyat ini akan dapat menyuarakan dan membela kepentingan masyararakat yang diwakilinya.
Kontestasi Pileg tahun ini untuk Dapil 1 Aceh Tengah yang meliputi wilayah Kecamatan Lut Tawar, Kebayakan dan Bintang akan diikuti oleh 95 kontestan dari 16 partai politik peserta pemilu tahun 2024.
Salah satu kontestan (Caleg) dalam kontestasi pemilu 2024 dari Partai PKS untuk Daerah Pemilihan 1 adalah Isranuddin Harun.
Ia adalah, anak yang lahir dan besar dari keluarga sederhana di Kampung Toweren. Beliau hingga saat ini masih aktif sebagai Pendamping Desa yang bertugas di Kecamatan Lut Tawar.
Isranuddin Harun juga aktif sebagai aktivis lingkungan, sosial dan budaya dengan mengetuai LSM Tajuk Aceh Tengah.
Isran merupakan koordinator pelaksana even budaya Resam Munoling yang dua kali dilaksanakan di Kampung Toweren, beberapa tahun silam.
Sebagai Caleg PKS dengan nomor urut 4 dari Dapil 1 Aceh Tengah, Isranuddin Harun berpendapat bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting dalam proses pembangunan sebuah daerah.
Dengan banyaknya generasi muda yang memiliki kemampuan maka akan semakin baik perkembangan/ pembangunan masyarakakat suatu daerah.
“Harus kita akui, bahwa belakangan ini perhatian kita tertuju pada pembangunan fisik semata dan konsep pembangunan kita kurang memperhatikan perkembangan sumber daya manusia,” katanya.
Demikian juga dari sisi adat yang merupakan mahkota masyarakat Gayo, yang saat ini jarang sekali ada kegiatan adat proses transfer pemahaman adat kepada generasi muda di tanoh Gayo.
“Sementara adat memegang peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, adat adalah simbol persatuan dan kesatuan masyarakat Gayo,” tegasnya.
Sadar atau tidak sadar, diakui atau tidak diakui Kabupaten Aceh Tengah beberapa tahun belakangan ini sedang sakit diterpa berbagai macam masalah, mulai dari masalah lingkungan dan sampah, ketersediaan air bersih, tata kelola pemerintahan yang seolah tanpa pengawasan.
“Sampai pada masalah kurang pedulinya kita terhadap pertumbuhan dan perkembangan pembangunan generasi bangsa,” ucapnya.
Lebih lagi, masalah peningkatan produksi perkebunan kopi masyarakat, juga seolah jalan masing-masing.
“Masyarakat berusaha mengelola perkebunannya sesuai dengan kemampuannya, sementara kebijakan berjalan sendiri dengan programnya, sejauh ini seolah belum terlihat intervensi kebijakan pemerintah yang membela kepentingan petani kopi,” tegasnya.
Menurutnya, anggota DPRK adalah mitra Pemerintahan Daerah dalam menjalankan roda pemerintahan memiliki posisi strategis untuk membangun dan membela kepentingan masyarakat yang diwakilinya, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
“Hingga hari ini masih langka wakil rakyat yang inklusif, justru sebaliknya wakil rakyat (onot ni rayat) tampil wah dan eksklusif, menjadi kontradiktif status dan posisi yang ditempatinya,” ujarnya.
Sebagai salah satu kontestan dan masyarakat Aceh Tengah, Isranuddin Harun berharap proses pemilu 2024 ini akan melahirkan para “kuli-kuli” rakyat yang siap berpikir dan bekerja purna waktu untuk kepentingan rakyat yang diwakilinya.
Isranuddin Harun percaya kepada penyelenggara pemilu bahwa mereka akan menempatkan kepentingan rakyat dan negara di atas kepentingan lainnya.
Dan ia pun ingin, semua yang dipaparkan diatas terwujud saat dirinya terpilih menjadi wakil rakyat ke DPRK Aceh Tengah. []