Wisata Unik di Gayo ; Berselancar di Jalan Bergelombang

oleh

Oleh : Kenara Seni*

Anda memasuki kota wisata dengan bermacam tantangan alam. Diperbatasan Kabupaten Bener Meriah dan Bireuen, tepatnya di KM 35, saat menuju ke arah Takengon melewati sebuah tikungan kecil, tertancap sebuah plang sedikit berkarat milik DLLAJR Bener Meriah dan tertulis :

Selamat datang di kota wisata
Hati hati! Anda memasuki kawasan hutan Leuser. Waspada! Jalan banyak tikungan.

Isyarat diatas, menunjukan inilah tantangan kota wisata, bagi pengendara bermotor saat berkunjung ke kota ini memastikan jangan sampai khilaf memutar “setiur.”

Hindari berkendara dalam keadaan mengantuk karena kontur jalan di sebelah kanan jurang di sebelah kiri tebing, utamakan keselamatan penumpang dan jangan lupa berdo’a agar selamat sampai tujuan.

Disepanjang jalan anda dapat menikmati harumnya aroma kopi Arabica, yang di yakini bisa mengobati penyakit stroke dan banyaknya buah alpukat yang dipercaya dapat mencegah penuaan dini juga beragam sayur mayur seperti, kol, tomat, dan kentang yang rencananya akan di kirim ke Malaysia dan Singapura melalui jalur udara Bandara Rembele.

Saat akan menanjak ke arah bukit Menjangan dan melirik ke sebelah kiri jalan, tergores coretan grafiti gaya huruf style preet dengan tulisan “MEH kupi MEH sen MEH cerite”

Coretan grafiti, di salah satu sisi rumah penduduk itu sepertinya bersifat subjektif. Karena selama ini cenderung terdengar dengan slogan “Ara Kupi Ara Cerite.”

Mungkin juga, dulu penulis grafiti itu toke kopi tapi sudah bangkrut, karena kopinya di jual kepada penipu di luar negeri maka sekarang tidak ada lagi modal.

Karena gagal bayar pada salah satu bank, terpaksa boroh bank harus di lelang sebagai jaminan hutang. Maka, untuk menyambung hidup, beralihlah profesi toke kopi menjadi mangan ongkosen.

Sesampai di tikungan Singah Mata akan mendapatkan bonus dari Maha Pencipta yaitu Vitamin A, berupa pemandangan indah air biru yang menggoda, dikelilingi oleh pegunungan hijau, dan banyak kabel listrik terpasang di danau, yang apabila disalahgunakan, arus listrik bisa digunakan untuk menyetrum ikan.

Tak sampai disini.

Bagi traveler, untuk menguji keheranan disediakan wahana gratis dengan melewati jalan menuju kampung Serule, yang baru 2 tahun di aspal hotmik tapi sudah rusak.

Bila ada terkesan, daftarkan ID anda dan disediakan voucher. Karena ke depannya akan ada event berselancar di atas jalan bergelombang. Dengan hadiah akan diberikan ukiran tulisan di atas batu yaitu “Asal Linge Awal Serule.”

Panter, 17 Oktober 2023

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.